ARTICLE AD BOX
Palmerah, gemasulawesi - Kasus kecelakaan yang melibatkan anak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertahanan (Kemhan), berinisial MSK, telah menarik perhatian publik.
Beberapa waktu lalu, MSK menabrak beberapa orang dan kendaraan di kawasan Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat.
Kecelakaan tersebut terjadi saat MSK mengemudikan mobil dinas Kemhan dengan pelat nomor 6504-00. Kejadian tersebut berujung pada luka-luka yang dialami oleh beberapa korban, serta kerusakan pada kendaraan yang terlibat.
Menurut Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, meskipun MSK telah ditetapkan sebagai tersangka, keluarga pelaku dan para korban sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur damai.
"Sudah selesai, sudah selesai dengan kekeluargaan," ujar Joko, dikutip pada Kamis, 30 Januari 2025.
Proses ini dilakukan melalui mekanisme "restorative justice," di mana kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang menghindarkan proses hukum lebih lanjut.
Tiga korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yakni TN, S, dan MES, semuanya selamat, meskipun harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Joko menyebutkan bahwa korban sudah berangsur pulih dan bahkan sudah diperbolehkan pulang.
"Sudah, sudah pulang semua (dari rumah sakit)," ujar Joko.
Meskipun demikian, terkait dengan kompensasi atau ganti rugi yang mungkin diberikan oleh MSK kepada korban, Joko menjelaskan bahwa hal tersebut berada di luar ranah pihak kepolisian.
"Kalau bentuk ganti rugi bukan ranah saya. Itu antara keluarga tersangka dan korban," jelas Joko.
Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap menegaskan pentingnya keselamatan berkendara. AKP Joko mengimbau agar pengendara lebih berhati-hati dan selalu fokus saat berkendara, serta mematuhi semua aturan lalu lintas yang ada.
Ia juga menambahkan bahwa jika pengendara merasa mengantuk atau kelelahan, mereka disarankan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan guna menjaga keselamatan.
Sayangnya, dalam kecelakaan tersebut, salah satu korban berinisial TR meninggal dunia pada 21 Januari 2025 setelah mendapat perawatan medis intensif.
Meskipun kehilangan tragis ini terjadi, pihak kepolisian tetap menghargai proses mediasi yang telah dilakukan oleh keluarga korban dan MSK.
Pihak kepolisian pun mengingatkan agar kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua pengendara untuk selalu berhati-hati dan tidak lengah saat berkendara. (*/Shofia)