ARTICLE AD BOX
Jakarta Utara, gemasulawesi - Aksi penipuan kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang wanita lansia berusia 66 tahun, berinisial B, di Pasar Sunter Hijau, Jakarta Utara
Korban kehilangan emas dan uang tunai senilai Rp500 ribu setelah terperdaya oleh cerita menakutkan yang disebarkan oleh para pelaku.
Kejadian ini mengungkap modus baru yang digunakan oleh pelaku penipuan yang memanfaatkan ketakutan dan kepercayaan korban.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pelaku menakut-nakuti korban dengan cerita bahwa B telah menginjak darah di persimpangan jalan, yang menyebabkan korban diikuti oleh setan.
Baca Juga:
Warga Syok! Peluru Nyasar Tembus Plafon Rumah di Tangerang Selatan, Begini Awal Mulanya
"Pelaku memanfaatkan ketakutan korban dengan mengatakan bahwa setan tersebut akan membawa anak korban jika ia tidak melakukan ritual tertentu," ujar Ade Ary, dikutip pada Rabu, 13 November 2024.
Cerita tersebut membuat B merasa terancam dan khawatir akan keselamatan anaknya.
Dalam keadaan bingung dan ketakutan, korban mengikuti ajakan para pelaku yang membawanya ke lokasi lain, bertemu dengan dua orang lainnya.
Para pelaku, yang terdiri dari tiga perempuan dan seorang laki-laki, kemudian meminta korban untuk menyerahkan emas dan uang tunai sebagai bagian dari ritual pengusiran setan.
"Korban yang terpengaruh rasa takut akhirnya menyerahkan barang-barang berharga tersebut dengan harapan bisa menghindari malapetaka," kata Ade Ary menambahkan.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara, dan polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku.
Ade Ary juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama jika bertemu dengan orang yang menawarkan bantuan atau solusi dengan cara yang tidak masuk akal.
"Kami menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan ajakan orang asing yang mengatasnamakan ritual atau bantuan untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak jelas," tegasnya.
Lebih lanjut, Ade Ary menambahkan bahwa masyarakat harus waspada terhadap berbagai jenis modus penipuan yang semakin marak di tengah masyarakat.
Polisi juga telah meningkatkan patroli dan pengawasan di beberapa titik rawan kejahatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kami berharap warga bisa lebih berhati-hati dan tidak menjadi korban penipuan yang memanfaatkan ketakutan dan kebingungan," jelasnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi berbagai jenis penipuan yang semakin marak di masyarakat. (*/Shofia)