ARTICLE AD BOX
Tangerang, gemasulawesi - Kecelakaan tragis yang melibatkan seorang bocah berusia 9 tahun di Teluknaga, Kabupaten Tangerang masih menjadi perhatian.
Kejadian tersebut menyebabkan luka parah pada kaki kiri bocah tersebut yang terlindas oleh truk.
Tidak hanya mempengaruhi korban, kecelakaan ini juga memicu reaksi keras dari warga setempat yang merusak 19 truk sebagai bentuk amarah.
Peristiwa ini bermula saat seorang wanita, SD (20), yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan anak bernama ANP, berusaha mendahului truk tanah yang sedang melaju di Jalan Raya Salembaran.
Tidak diduga, sepeda motor terjatuh dan anak tersebut terjatuh ke arah kanan, masuk ke bawah kolong truk dan kaki kirinya langsung terlindas.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, perusakan terhadap truk-truk yang terparkir di sekitar lokasi kecelakaan berlangsung sangat cepat.
“Secara spontan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya melakukan perusakan terhadap 19 unit truk, yang terdiri dari 18 truk tanah dan satu unit truk mixer,” ujar Ade Ary dalam keterangan persnya.
Perusakan tersebut menjadi semakin tak terkendali, seiring dengan munculnya amarah yang meluap dari masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban ANP mengalami luka parah pada kaki kirinya, yang mengalami cedera terbuka dari paha hingga betis hingga tampak tulangnya.
Korban segera dilarikan oleh petugas unit lantas Polsek Teluknaga ke RS Mitra untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tidak hanya masalah kecelakaan yang menjadi perhatian, tetapi juga kerusuhan yang terjadi pasca-kecelakaan tersebut.
Warga yang tidak dapat menahan amarah melakukan aksi perusakan, menghancurkan kaca dan merusak bagian-bagian truk.
Mereka juga melemparkan batu dan kayu ke arah petugas kepolisian yang berusaha menenangkan situasi dan mencegah perusakan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak kepolisian segera mengamankan sopir truk berinisial DWA (21) yang diduga menjadi penyebab kecelakaan ini.
Polisi kini tengah melakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa tersebut.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut berawal dari situasi yang tidak terduga.
Truk yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju Teluknaga. Di sisi lain, sepeda motor yang dikendarai SD berusaha untuk mendahului truk dari sisi kiri, namun karena jarak yang sempit, motor terjatuh.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri, sementara anak (ANP) terjatuh ke kanan dan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas,” terang Zain.
Setelah kejadian tersebut, warga yang merasa marah akibat kecelakaan tersebut melakukan aksi kekerasan terhadap truk-truk yang terparkir di sekitar lokasi.
Mereka merusak 19 truk yang sebagian besar adalah truk tanah yang sedang parkir, serta satu truk mixer.
Polisi yang datang untuk menenangkan situasi terpaksa harus menghadapi amukan massa yang semakin membesar.
Baca Juga:
Viral! Peternak Sapi Perah di Pasuruan Terpaksa Buang Ratusan Ribu Liter Susu, Ini Alasannya
“Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian,” kata Kapolres Zain, menanggapi situasi yang terjadi setelah kecelakaan tersebut.
Petugas kepolisian terus melakukan upaya untuk menangani kasus ini, baik dari sisi kecelakaan lalu lintas maupun tindakan perusakan yang terjadi pasca-kecelakaan.
Satgas kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. (*/Shofia)