ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Hamas menegaskan kembali pada hari Sabtu, tanggal 14 Desember 2024, waktu setempat, komitmennya untuk mengakhiri serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, menyoroti upaya signifikannya untuk terlibat secara positif dengan semua inisiatif yang memiliki tujuan untuk menghentikan agresi.
Dalam pernyataan yang menandai ulang tahun ke-37 berdirinya Hamas, Hamas menekankan keterbukannya terhadap inisiatif serius dan tulus untuk menghentikan agresi dan kejahatan pendudukan terhadap rakyat kami, sambil dengan teguh berpegang pada hak, prinsip, dan aspirasi rakyat Palestina.
Hamas tidak secara langsung menanggapi klaim media berita penjajah Israel bahwa Tel Aviv telah mengajukan proposal terbaru minggu lalu untuk membebaskan sekitar 100 tawanan penjajah Israel yang ditahan Hamas disertai dengan perjanjian gencatan senjata.
Menurut laporan itu, pejabat penjajah Israel menuduh Hamas menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar dan kemauan untuk mempertimbangkan bahkan kesepakatan parsial.
Baca Juga:
Komandan Brigade Jenin Terbunuh saat Pasukan Keamanan Palestina Serbu Kamp Tepi Barat
Secara terpisah, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, mengklaim pada hari Sabtu bahwa kesepakatan pertukaran sandera antara Hamas dan penjajah Israel telah dekat meski belum ada konfirmasi yang resmi yang dibuat oleh kedua belah pihak.
“Rakyat Palestina mempunyai hak, kemampuan, dan kehendak bebas mutral untuk menentukan masa depan mereka dan mengatur urusan internal mereka secara independen, menolak proyek internasional atau Zionis apapun yang bertujuan untuk mendikte masa depan Jalus Gaza sesuai dengan kepentingan pendudukan,” tegas Hamas dalam pernyataannya.
Di sisi lain, jurnalis dan analis politik penjajah Israel, Barak Ravid, mengungkapkan negara pendudukan penjajah Israel mengirim pesan kepada HTS atau Hay’at Tahrir Al-Sham yang mengakibatkan serangan kilat oposisi Suriah terhadap rezim yang digulingkan dan juga presidennya, Bashar Al-Assad.
Dalam sebuah wawancara dengan media, dia menyampaikan pesan yang dikirim oleh penjajah Israel kepada organisasi itu datang melalui 3 pihak, yang berisi peringatan agar tidak mendekati perbatasan penjajah Israel. (*/Mey)