ARTICLE AD BOX
Parigi moutong, gemasulawesi - Seolah-olah disibukkan dengan urusan pekerjaan, tersembunyi cerita gelap yang merayap di koridor-koridor birokrasi. Seorang oknum Pejabat eselon II di Kabupaten Parigi moutong, diduga menjalin hubungan terlarang dengan bawahannya.
Hubungan mesra oknum pejabat inisial MY yang di ketahui salah seorang pejabat eselon II di Parigi moutong ternyata menjalin hubungan gelap dengan dua oknum wanita sekaligus, yakni inisial VI yang diketahui sebagai Sekretaris Badan pada salah satu OPD, dan wanita berinisial S yang diketahui berprofesi sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek di tempat sang Kaban menjabat.
Dugaan skandal ini, tidak hanya menodai reputasi sang Kaban dan Sekretaris Badan, namun menciptakan juga riak-riak isu tak sedap dalam lingkaran birokrasi.
Baca Juga:
Polda Sulteng Tingkatkan Cooling System Menjelang Voting Day Pilkada 2024
Bahkan dugaan skandal perselingkuhan itu sudah santer dilingkup Pemerintahan Parigi Moutong, terkhusus di kalangan para staf serta pegawai Badan Pendapatan Daerah, maupun di kalangan masyarakat.
Parahnya, berdasarkan keterangan dari sumber yang minta namanya tidak dsebutkan mengakatakan, bawahan sang kaban pun mulai merasa risih dengan perilaku pimpinannya.
"Sudah tidak malu-malu mempertontonkan kedekatan mereka," tutur sumber resmi media ini.
Selain itu, ternyata juga didapatkan sejumlah informasi yang diperoleh redaksi gemasulawesi.com, sang Kaban ternyata juga diduga memiliki hubungan terlarang dengan oknum kontraktor berinisial S yang diduga sudah terjalin cukup lama.
Baca Juga:
KPU Palu Tingkatkan Kapasitas KPPS untuk Wujudkan Penyelenggaraan Pilkada yang Berkualitas
Masih menurut informasi dari sumber yang tidak ingin di korankan namanya, belum lama ini, oknum Kaban MY tengah melakukan perjalanan dinas ke Pulau Dewata Bali, bersama Sang Sekretaris Badan, dengan didampingi dua stafnya.
Informasi yang diterima media ini, salah satu kamar hotel yang dibooking oleh sang Kaban MY adalah kamar hotel yang memiliki conneting room alias kamar hotel yang terhubung antara satu kamar dengan kamar lainnya.
Informasi perjalanan ke pulau Dewata Bali tersebut terdengar oleh sang kontraktor S yang mengakibatkan sang kontraktor S cemburu dan menyusul MY ke Bali.
MY yang dikonfirmasi media ini, Kamis (7 Oktober 2024), membenarkan adanya perjalanan dinas ke Bali bersama Sekban VI.
"Benar, saya pernah ada perjalanan dinas ke Bali. namun, saya berangkat tidak hanya dengan ibu Sekretaris, namun ada satu staf, dan satunya lagi kasubag keuangan," ujar MY yang membenarkan perjalanan dinas tersebut.
Sang Kaban MY, juga membenarkan, adanya salah satu kamar hotel yang dipesannya memiliki akses conneting room. tapi itu peruntukkannya kata dia untuk staf dan Kasubag keuangannya.
Terkait sang kontraktor wanita S yang menyusulnya ke Bali, sang Kaban MY membantah soal tersebut.
"Kalau untuk itu silahkan tanyakan langsung ke yang bersangkutan," ucap MY.
Oknum Sekretaris Badan VI yang dikonfirmasi media ini, juga membenarkan perjalanan dinas ke Bali tersebut.
"Iya, saya berangkat berempat waktu itu. Saya, pak Kaban dan dua teman perempuan," Ujar sang Sekretaris VI kepada media ini lewat pesan Whatssapp, Kamis 7 Oktober 2024.
Lanjut VI, dalam setiap kegiatan perjalanan Dinas, pihaknya tidak pernah berdua, namun selalu bersama tim atau pegawai kantor.
"Saya tidak punya hubungan apa-apa dengan Pak Kaban, murni hanya pekerjaan kantor," bantah VI.
Sementara, sang kontraktor S yang dikonfirmasi media ini, membantah adanya hubungan dengan MY menurutnya selama ini hanya sebatas hubungan kerja. Berkaitan dengan isu perjalanannya ke Pulau Dewata Bali baru baru ini dia juga membantah persoalan tersebut.
"Saya pernah ke Bali, namun sudah lama. Waktu selesai melaksanakan ibadah Umroh," tutup S. (Tim Redaksi)