DPRD Gorontalo Utara Sebut Peningkatan Infrastruktur Adalah Salah Satu Bentuk Mitigasi Bencana

5 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Gorontalo, gemasulawesi – Dedi Dunggio, yang merupakan Ketua DPRD Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyampaikan peningkatan infrastruktur adalah salah satu bentuk mitigasi bencana.

Dedi Dunggio menyatakan pemerintah daerah harus melakukan pengelolaan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang acapkali menimbulkan bencana banjir di daerah itu.

Olehnya, penguatan infrastruktur harus dapat dilakukan berkelanjutan dan juga menjadi skala prioritas karena hal tersebut sangat mendukung mitigasi bencana terutama di daerah yang rawan banjir.

Banjir yang langganan melanda beberapa wilayah itu memberi tanda bahwa evaluasi infrastruktur harus segera dilakukan.

Baca Juga:
BKKBN Sulsel Bekerja Sama dengan Dinas PP dan KB Makassar dalam Menurunkan Angka Prevalensi Stunting

Perbaikan tanggul, sistem drainase, termasuk dengan edukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan perlu dikelola dengan tepat setiap tahun secara berkala.

“Apabila ini dikelola dengan tepat pasti dapat mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem,” ungkapnya.

Dikutip dari Antara, banjir dan longsor terjadi ketika musim penghujan tiba. Maka dari itu, pemda harus mengupayakan perbaikan infrastruktur yang tidak dapat ditunda sebagai bentuk mitigasi bencana sedini mungkin.

“Kita harus memastikan infrastruktur telah memadai untuk menahan potensi bencana,” ujarnya.

Baca Juga:
Keindahan Pulau Saronde di Provinsi Gorontalo Dipamerkan di Belanda dan Jerman

Dia menambahkan seperti tanggul jebol di DAS atau Daerah Aliran Sungai Bubode di Kecamatan Tomilito.

“Ini butuh mendapatkan perhatian pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana,” ucapnya.

Dia berharap pemda fokus memetakan risiko bencana secara komprehensif di samping meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi cuaca yang ekstrem.

Sila Botuhihe, Pj Bupati Gorontalo Utara, menyampaikan upaya memperjuangkan perbaikan tanggul DAS Bubode terus dilakukan.

Baca Juga:
Lapas Kelas II A Kendari Gandeng Universitas Sulawesi Tenggara Beri Penyuluhan Anti Narkoba kepada Narapidana

“Koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, saya lakukan secara langsung mengingat kita tidak mempunyai anggaran yang cukup untuk memperbaiki tanggul yang jebol,” katanya.

Dia menyatakan dirinya berharap mendapatkan bantuan secepatnya mengingat penanganan itu menjadi sangat prioritas.

Sila menyatakan pemda pada hari Senin tanggal 27 Januari 2025 merilis terjadi banjir di daerah tersebut yang merendam 2 kecamatan, yakni Kecamatan Gentuma dan Kecamatan Tomilito. (Antara)

Read Entire Article