ARTICLE AD BOX
Manado, gemasulawesi – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Kadisnakertrans Sulawesi Utara, Rahel Rotinsulu, berharap lulusan perguruan tinggi di Provinsi Sulawesi Utara mampu menjadi agen perubahan.
Dalam keterangannya di Manado pada hari Selasa, tanggal 22 Oktober 2024, Rahel Rotinsulu menyatakan pihaknya yakin dengan pikiran yang inovatif dan tindakan nyata yang dimiliki dapat mendorong transformasi di berbagai bidang.
Rahel Rotinsulu menyebutkan sebagaimana data BPS atau Badan Pusat Statistik pada bulan Februari 2024 Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT sebesar 5,09 persen.
Baca Juga:
Lintas Ditjen Kementerian PUPR Bangun Rumah dan Fasilitas Pendukung Korban Erupsi Gunung Ruang
Angka itu turun sebesar 0,21 persen dibandingkan dengan bulan Februari 2023, yaitu 6,19 persen, tetapi meski turun menjadi 5,98 persen, angka ini masih cukup banyak.
Dia mengatakan peran lulusan perguruan tinggi sangatlah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik dan menciptakan masyarakat yang lebih maju, harmonis dan juga peluang usaha.
Dikutip dari Antara, dia optimistis, lulusan perguruan tinggi mempunyai modal yang kuat untuk menghadapi masa depan karena dibekali dengan mutu pendidikan yang membimbin generasi muda agar siap bersaing secara global.
Baca Juga:
KPU Palu Adakan Debat Publik Pertama untuk Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada 2024
Dia menambahkan akan tetapi tetaplah menjunjung tinggi identitas dan karakter bangsa.
Dia juga berharap lulusan perguruan tinggi tidak pernah berhenti belajar karena dunia terus berubah.
“Perubahan itu menuntut untuk terus melakukan adaptasi dan mengembangkan diri berbekal semangat dan integritas,” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Agama meningkatkan standar sekolah ramah anak di Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur, Provinsi Sulawesi Utara.
Ahmad Sholeh, yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, mengatakan standarisasi Sekolah Ramah Anak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan madrasah, khususnya di MTs Negeri 1 Boltim.
Dia menyampaikan Standardisasi SRA berupaya memberikan penilaian dan melakukan standardisasi untuk sekolah-sekolah di Indonesia sehingga mencapai standar yang sama untuk pelaksanaan sekolah ramah anak. (Antara)