Diskusi dengan Menhan AS, Prabowo Beberkan Posisi Indonesia untuk Laut China Selatan, Begini Kata Presiden RI

2 months ago 20
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan penting dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin. 

Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah ketegangan di wilayah Laut China Selatan atau yang di Indonesia dikenal sebagai Laut Natuna Utara.

Dalam keterangannya, sebagaimana dilansir dari video yang diunggah di YouTube resmi Sekretariat Presiden pada Kamis, 14 November 2024, Prabowo mengungkapkan beberapa hasil dari diskusinya dengan Austin.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait dalam menangani persoalan di Laut China Selatan.

Baca Juga:
Soroti Kabar Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, Rocky Gerung Sebut UI Membuat Keputusan yang Bijaksana

Langkah ini diambil dengan harapan dapat menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan yang selama ini menjadi area sengketa internasional.

"Laut China Selatan kita (Prabowo Subianto dan Menhan Amerika Serikat) bahas, saya mengatakan bahwa kita ingin bekerja sama dengan semua pihak," kata Prabowo.

Prabowo juga menyoroti pentingnya menciptakan kolaborasi yang produktif daripada memilih jalur konfrontasi yang dapat memperburuk situasi.

Konsep kolaborasi yang diterapkan bertujuan untuk membangun kepercayaan dan mempererat hubungan antarnegara di kawasan, guna menjaga stabilitas serta menghindari potensi konflik yang dapat merugikan semua pihak.

Baca Juga:
Komentari Layanan Lapor Mas Wapres Inisiasi Gibran Rakabuming, Mahfud MD: Itu Bagian dari Gimik Politik Saja

"Saya memilih selalu mencari peluang untuk kerja sama, saya percaya kolaborasi kerja sama selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik," ujar Prabowo.

Dalam pandangannya, Prabowo menilai bahwa kerja sama internasional yang harmonis dapat dicapai dengan upaya membangun saling percaya dan menghormati antarnegara.

"Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri harus ada upaya untuk membangun saling percaya, jadi kita memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak," lanjutnya. 

Pendekatan bijak ini menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk tetap menjadi pemain yang konstruktif di kawasan, mengupayakan perdamaian dan stabilitas melalui kerja sama internasional, tanpa mengesampingkan kepentingan dan kedaulatan nasional.

Dengan langkah ini, Prabowo tidak hanya ingin menjaga kedaulatan Indonesia di kawasan strategis, tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi mitra dialog yang mendukung stabilitas regional dan menjaga keamanan maritim.

Pendekatan Prabowo yang mengedepankan dialog, kolaborasi, serta menjaga kedaulatan ini, diharapkan mampu meredakan ketegangan dan menciptakan harmoni di Laut China Selatan yang kerap menjadi titik panas dalam hubungan internasional. (*/Risco)

Read Entire Article