ARTICLE AD BOX
Jakarta Pusat, gemasulawesi - Insiden kaburnya tujuh tahanan dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, masih menjadi sorotan.
Di antara mereka, ada gembong narkoba bernama Murtala bin Ilyas yang kabur bersama enam tahanan lainnya dengan cara menjebol terali besi sel mereka pada dini hari.
Pihak kepolisian kini terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku, bekerja sama erat dengan pihak Rutan Salemba dan Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk mempercepat proses penangkapan kembali para buron tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) telah selesai dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Pusat untuk memperoleh lebih banyak bukti.
Baca Juga:
Memanas! Kasus Korupsi Tom Lembong Dituding Sarat Kepentingan Politik, DPR Desak Kejagung Transparan
Data-data para tahanan yang melarikan diri kini sudah diserahkan kepada tim Reskrim Polres Jakarta Pusat, yang akan mengolahnya sebagai bagian dari upaya pengejaran.
"Polres Metro Jakarta Pusat sudah selesai melakukan olah TKP dan telah mendapatkan semua data tahanan yang kabur. Data ini kini ada di tangan Reskrim untuk membantu proses investigasi," ujar Ade Ary pada Kamis, 14 November 2024.
Ade Ary juga menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan koordinasi penuh dengan Rutan Salemba dan memastikan upaya maksimal dalam pengejaran para buronan.
Penyelidikan terhadap beberapa petugas rutan yang berjaga pada saat insiden terjadi juga sedang berlangsung untuk mendalami bagaimana tujuh tahanan tersebut bisa melarikan diri tanpa terdeteksi.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Agung Nurbani, memastikan pihaknya akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Agung menyampaikan bahwa Rutan Salemba dan Ditjenpas akan berkolaborasi dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian.
"Kami siap bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mengejar dan menangkap kembali para tahanan yang kabur, termasuk memastikan informasi dari pihak internal kami transparan," jelas Agung dalam keterangannya.
Para tahanan yang melarikan diri ini sebagian besar tersangkut kasus narkoba, yang menambah perhatian serius terhadap insiden ini.
Upaya pencegahan terhadap kejadian serupa pun menjadi fokus pihak Rutan Salemba untuk meningkatkan keamanan.
Menurut Agung, beberapa tindakan antisipasi sedang direncanakan, termasuk memperketat keamanan di area rawan di dalam rutan serta melakukan evaluasi terhadap pengawasan para petugas.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dan Rutan Salemba terus berkoordinasi dalam proses pengejaran terhadap para pelaku.
Dengan kerja sama yang intensif ini, diharapkan ketujuh tahanan, termasuk Murtala bin Ilyas, dapat segera ditangkap kembali dan keamanan di Rutan Salemba semakin diperketat. (*/Shofia)