Begini Kronologi Pesawat SAM Air Jatuh di Pohuwato Gorontalo, Sempat Lakukan Kontak Terakhir 2 Jam Sebelum Kecelakaan

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Gorontalo, gemasulawesi - Tragedi penerbangan kembali terjadi di Indonesia. Pesawat SAM Air dilaporkan mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di Bandara Bumi Panua, Pohuwato, Gorontalo, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Kecelakaan tersebut merenggut nyawa tiga kru dan satu penumpang.

Pesawat nahas itu jatuh di kawasan tambak yang terletak di Kecamatan Randangan, Pohuwato, sekitar pukul 07.35 Wita.

Korban tewas dalam insiden ini adalah Capt M Saefurubi A (Pilot), M Arthur Vico G (Co-Pilot), Budijanto (Engineer), dan satu penumpang bernama Sri Meyke Male.

Baca Juga:
Tragis! Pesawat SAM Air Jatuh di Pohuwato Gorontalo Saat Hendak Mendarat, Penyebab Kecelakaan Masih Jadi Tanda Tanya

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, mengonfirmasi identitas para korban, dan menyatakan bahwa seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut tidak selamat.

Menurut keterangan Heriyanto, pesawat SAM Air lepas landas dari Bandara Djalaluddin Gorontalo pada pukul 07.03 Wita dengan tujuan Bandara Bumi Panua Pohuwato.

Namun, sekitar 19 menit setelah lepas landas, pada pukul 07.22 Wita, kontak terakhir dengan pesawat tersebut terjadi, sebagaimana dilaporkan oleh AIRNAV Makassar.

Tidak lama setelah itu, informasi mengenai jatuhnya pesawat diterima, dan diketahui bahwa pesawat jatuh di dekat kawasan bandara tujuan, tepatnya di area tambak Randangan, Pohuwato.

Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara Melaksanakan Seleksi Penerimaan CASN yang Bebas dari KKN

Heriyanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, menjelaskan bahwa informasi pertama kali diterima oleh Tim Siaga Komunikasi sekitar pukul 09.00 Wita.

Berdasarkan laporan dari AIRNAV Makassar, pesawat SAM Air mengalami kecelakaan di area Bandara Bumi Panua.

Tim pencarian dan pertolongan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memastikan kondisi para korban.

Saat ini, investigasi terkait penyebab kecelakaan tersebut masih berlangsung. Tim teknis dari otoritas penerbangan sedang mengumpulkan data dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan pesawat tersebut gagal mendarat dengan aman.

Pihak berwenang juga terus berupaya melakukan identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui detil kecelakaan yang lebih mendalam. Lokasi kejadian pun masih diamankan oleh tim evakuasi demi kelancaran proses investigasi.

Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia penerbangan Indonesia. Semua pihak berharap agar hasil penyelidikan bisa memberikan kejelasan dan menjadi pembelajaran untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan. (*/Risco)

Read Entire Article