ARTICLE AD BOX
Palu, gemasulawesi – Anak yang terdampak gizi buruk dipastikan mendapatkan perhatian khusus untuk pemenuhan gizi oleh Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, dalam keterangannya setelah meninjau salah satu balita yang mengalami gizi buruk di Palu mengatakan setiap anak berhak untuk mendapatkan gizi yang baik.
“Oleh sebab itu, salah satu balita yang mengalami gizi buruk, Fahri, kami pastikan untuk mendapatkan penanganan kesehatan untuk perbaikan gizinya,” ujarnya.
Dia menerangkan balita itu sebelumnya mengalami kelainan hidrosefalus, kondisi medis yang menyebabkan pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di otak.
Balita itu secara medis telah memperoleh penanganan kesehatan di Rumah Sakit Undata Palu, khusus mengatasi kondisi hidrosefalus.
Dia menyebutkan RS Undata menangani dari sisi pengobatan hidrosefalus, pihaknya dari sisi pemenuhan gizi agar balita itu dapat tubuh dan berkembang seperti anak pada umumnya.
Dia mengungkapkan upaya pemenuhan gizi, Pemerintah Kota Palu melakukan kolaborasi lintas OPD atau Organisasi Perangkat Daerah secara intensif agar kondisi fisiknya kembali normal.
“Kunjungan itu mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Palu dalam menangani permasalahan kesehatan masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memberikan dukungan yang menyeluruh,” ucapnya.
Dia menuturkan kondisi seperti ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola asuh dan gizi anak guna mencegah kasus yang serupa di masa depan.
Dia berharap kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa dampak yang positif untuk kesehatan anak-anak di Palu sebagaimana komitmen dari Pemerintah Kota Palu dalam penanganan stunting atau tengkes.
Kota Palu adalah ibu kota dari Provinsi Sulawesi Tengah dan terletak di Teluk Palu. Awalnya kota ini adalah kota pertanian yang kecil hingga terpilih menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah yang baru dibentuk di tahun 1953. (*/Mey)