Aktivitas Gunung Merapi Dilaporkan Kembali Meningkat dengan Adanya Guguran Lava dan Awan Panas Guguran

2 months ago 18
ARTICLE AD BOX

Sleman, gemasulawesi – Aktivitas dari Gunung Merapi dilaporkan kembali meningkat dengan adanya guguran lava dan juga awan panas guguran yang terpantau pada hari Minggu, tanggal 3 November 2024, pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Selama 24 jam, Gunung Merapi dikabarkan memuntahkan 44 kali guguran lava sejauh 2.000 meter.

Berdasarkan laporan dari BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, guguran lava Gunung Merapi tersebut mengarah ke sektor barat daya, tepatnya di Kali Bebeng.

Baca Juga:
KPU Sigi Senantiasa Memberikan Pelayanan Maksimal kepada Paslon di Pilkada saat Pelaksanaan Debat Publik

Dalam keterangan resminya pada hari Senin, tanggal 4 November 2024, Kepala BPPTKG, Agus Budi Santosa, mengatakan teramati 44 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter, teramati 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 meter.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi dalam periode pengamatan terpantau berawan hingga hujan dengan curah hujan mencapai 36 mm per hari.

Asap kawah yang berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal terpantau naik 50 hingga 100 meter di atas puncak kawah, memperlihatkan adanya suplai magma yang terus berlangsung.

Baca Juga:
PVMBG Naikkan Status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Level III Siaga Menjadi Level IV Awas

“Hal ini menandakan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang dapat mengancam wilayah-wilayah tertentu,” ujarnya.

BPPTKG menetapkan status gunung tersebut di level III atau siaga. Warga diimbau untuk menghindari melakukan aktivitas di wilayah dengan potensi bahaya, yang meliputi Sungai Boyong hingga jarak 5 km, Sungai Krasak, Bedog, dan Bebeng hingga 7 kilometer di sektor selatan-barat daya.

Di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro hingga jarak 3 kilometer dan Sungai Gendol hingga 5 kilometer dari puncak.

Baca Juga:
Polda DIY Lakukan Razia Besar-besaran! Ribuan Botol Miras Ilegal Disita dan 38 Toko Disegel

Selain itu, masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi juga diminta untuk waspada terhadap bahaya dari lahar dan awan panas guguran atau APG, khususnya ketika hujan.

Apabila aktivitas Gunung Merapi meningkat secara signifikan, pihak berwenang akan segera melakukan peninjauan ulang terhadap status aktivitas gunung.

BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari. (*/Mey)

Read Entire Article