ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Aksi penyelamatan dramatis yang melibatkan Paul Farrel, seorang wisatawan asal Irlandia, menjadi sorotan publik setelah video penyelamatannya viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan detik-detik penyelamatan Farrel dari jatuhnya di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, memicu banyak komentar dari warganet.
Dalam video tersebut, tim penyelamat menggunakan katrol dan tali untuk mengevakuasi Farrel yang jatuh sejauh 200 meter, dan berhasil menariknya ke tempat yang lebih aman.
Banyak warganet memuji keberanian dan kecepatan respon dari tim penyelamat yang berhasil mengevakuasi Farrel dalam kondisi yang sangat berbahaya.
Ada juga yang menyoroti pentingnya prosedur keselamatan dalam pendakian gunung, terutama di kawasan berbahaya seperti Rinjani.
Tidak sedikit pula yang mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan Farrel, mengingat betapa seriusnya kecelakaan tersebut.
Insiden ini berawal saat Farrel, yang berusia 31 tahun, sedang mendaki sendirian pada pertengahan bulan Oktober lalu.
Ia terpeleset di daerah berkerikil dan jatuh ke lereng gunung yang curam.
Keajaiban terjadi ketika meski jatuh dari ketinggian yang berbahaya, Farrel hanya mengalami luka-luka ringan.
Tim penyelamat berhasil menemukannya bersembunyi di bawah batu besar dengan beberapa luka dan memar di wajah, kaki, serta lengan.
Mereka segera mengevakuasi Farrel ke tempat yang aman.
Begitu sampai di tempat yang aman, Farrel langsung memeluk para penyelamatnya dan mengucapkan rasa syukur serta terima kasihnya kepada para petugas.
Farrel sendiri tidak menyangka bisa selamat dari kejadian ini.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim penyelamat dan mengaku khawatir tidak akan ditemukan.
Farrel sendiri tidak hanya mengucapkan terima kasih kepada para penyelamat, tetapi juga menyampaikan rasa syukurnya karena bisa ditemukan dalam waktu yang cepat.
Setelah penyelamatan, Farrel terlihat kembali merokok sambil bersyukur atas keberhasilannya keluar dari situasi yang mengancam nyawanya.
Baca Juga:
Geger! Sabu 4,4 Kg dari Dubai Diselundupkan dalam Bentuk Keramik, WNA Iran Ditangkap
Insiden ini tidak hanya menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi para pendaki di Gunung Rinjani, tetapi juga menyoroti betapa pentingnya keberadaan tim penyelamat yang sigap dalam menghadapi situasi darurat.
Insiden ini mengingatkan kembali akan bahaya yang mengintai para pendaki Gunung Rinjani, yang terkenal dengan medan pendakiannya yang yang menantang.
Pendakian di Rinjani memang memerlukan kewaspadaan ekstra, terutama mengingat gunung ini merupakan gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia, dengan ketinggian mencapai 3.725 meter.
Aksi penyelamatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama bagi tim relawan yang dengan cepat bertindak dan berhasil menyelamatkan nyawa Farrel.
Insiden ini sekaligus menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu berhati-hati dan mengikuti prosedur keselamatan saat mendaki gunung. (*/Shofia)