3 Warga Palestina Tewas dalam Aksi Saling Dorong untuk Mendapatkan Roti di Jalur Gaza

2 months ago 4
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – 3 orang tewas tertimpa reruntuhan ketika kerumunan warga Palestina saling dorong untuk mendapatkan roti di sebuah toko roti di Jalur Gaza di tengah krisis pangan yang makin memburuk di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Jenazah 2 gadis yang berusia 13 dan 17 tahun serta wanita yang berusia 50 tahun tersebut dibawa ke RS Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah, di mana dokter mengonfirmasi bahwa mereka meninggal karena sesak nafas akibat kepadatan di toko roti al-Banna.

Osama Abu Laban, yang merupakan ayah salah satu gadis tersebut, meratapi kehilangan nyawa anaknya di luar rumah sakit.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Penggembala Palestina di Hebron Tepi Barat

“Dia pergi membeli roti dan hampir tidak berhasil mendapatkan sepotong roti pun sebelum diseret oleh kerumunan wanita. Mereka membawanya keluar dalam keadaan sudah tak bernyawa,” ujarnya.

Aliran makanan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza oleh penjajah Israel telah turun hingga hampir ke level terendah dalam perang yang telah berlangsung hampir 14 bulan selama 2 bulan terakhir.

Pejabat PBB menyampaikan kelaparan dan juga keputusasaan meningkat di antara penduduk Gaza yang hampir semuanya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Baca Juga:
2 Remaja Penjajah Israel Dijatuhi Hukuman Penjara Karena Menolak Wajib Militer sebagai Protes terhadap Perang Gaza

Di sisi lain, 9 warga penjajah Israel terluka pada hari Jumat, tanggal 29 November 2024, dalam serangan penembakan di dekat pemukiman ilegal penjajah Israel Ariel di Tepi Barat utara.

Hal tersebut disampaikan oleh media penjajah Israel.

Lembaga Penyiaran Publik penjajah Israel melaporkan 3 orang yang terluka tersebut berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga:
Kabinet Keamanan Penjajah Israel Dilaporkan Memperpanjang Hubungan dengan Bank Otoritas Palestina

Peristiwa tersebut terjadi di dalam bus yang melaju di dekat pemukiman itu.

Media penjajah Israel menyampaikan bahwa pelaku serangan telah ‘dinetralkan’, meski rincian lebih lanjut mengenai identitas penembak dan keadaan di sekitar serangan itu masih belum jelas.

Hingga sekarang, perang masih berlangsung di Jalur Gaza sejak meletus pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. (*/Mey)

Read Entire Article