ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Menurut media penjajah Israel, 3 orang terluka ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam Nahariya di penjajah Israel utara pada hari Minggu, tanggal 10 November 2024.
Sebuah pernyataan militer menyampaikan sekitar 25 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Nahariya dan Shomera di penjajah Israel utara pada hari Minggu, tanggal 10 November 2024.
“Beberapa roket berhasil dicegat, sementara yang lainnya mendarat di area yang terbuka,” ungkap mereka.
Militer penjajah Israel juga menyebutkan pihak mereka mencegat sebuah pesawat tak berawak dari timur, istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangan dari Irak.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Surat kabar penjajah Israel menyatakan 3 orang mengalami cedera saat sebuah roket menghantam daerah terbuka di Nahariya.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Membunuh 3 Warga Palestina Tidak Lama setelah Dibebaskan di Gaza Utara
Surat kabar harian tersebut juga melaporkan kerusakan besar pada sebuah bangunan di kawasan industri Tel Hai dekat Kiryat Shmona setelah tembakan roket dari Lebanon.
Menurut mereka, roket itu menghantam ruang makan di dalam kawasan industri dan memicu kebakaran.
Media penjajah Israel juga mengonfirmasi bahwa 1 roket menghantam sebuah gedung di Shomera.
Baca Juga:
Kuwait Kirim Pesawat Bantuan Ketiga yang Membawa 40 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Lebanon
Hizbullah mengaku betranggungjawab atas penembakan roket ke Kiryat Shmona, Shomera, dan juga pemukiman Even Menachem, Shtula, Avivim, dan Zar’it.
“Para pejuang kami terlibat dalam bentrokan dengan pasukan penjajah Israel di dekat kota Aitaroun di Lebanon selatan, yang mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan tentara penjajah Israel,” kata mereka.
Di sisi lain, 3 maskapai penerbangan besar Eropa telah membatalkan penerbangan mereka ke dan dari penjajah Israel karena meningkatnya ketegangan regional.
Hal tersebut disampaikan oleh media penjajah Israel.
Maskapai penerbangan Italia, ITA Airways, menuturkan semua penerbangan ke dan dari penjajah Israel akan dihentikan hingga 12 Januari.
ITA Airways merupakan satu-satunya maskapai penerbangan Italia yang beroperasi secara reguler di penjajah Israel.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Desa Marda di Tepi Barat yang Diduduki
Maskapi penerbangan Prancis, Air France, juga memperpanjang penangguhan semua penerbangan ke penjajah Israel hingga tanggal 26 Desember 2024.
Maskapai penerbangan Yunani, Aegean Airlines, juga mengumumkan mereka tidak akan melanjutkan penerbangan ke penjajah Israel hingga tanggal 3 Desember 2024. (*/Mey)