2 Remaja Penjajah Israel Dijatuhi Hukuman Penjara Karena Menolak Wajib Militer sebagai Protes terhadap Perang Gaza

2 months ago 5
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – 2 remaja penjajah Israel, Iddo Elam dan Soul Behar Tsalik, dijatuhi hukuman 30 hari penjara militer minggu ini karena menolak wajib militer sebagai protes terhadap perang penjajah Israel di Jalur Gaza dan pendudukan yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.

Para pemuda berusia 18 tahun dari Tel Aviv tersebut berlangsung dengan kelompok pemuda penjajah Israel yang terus bertambah secara terbuka menolak untuk mendaftar militer karena alasan politik sejak dimulainya perang pada bulan Oktober tahun 2023 lalu.

Didampingi oleh para pendukung, termasuk dengan keluarga, teman, dan aktivisa dari Mesarvot, sebuah jaringan solidaritas untuk para penentang wajib militer, keduanya melapor ke pusat perekrutan Tel Hashomer, di mana mereka menyatakan penolakan mereka untuk mendaftar.

Baca Juga:
Kabinet Keamanan Penjajah Israel Dilaporkan Memperpanjang Hubungan dengan Bank Otoritas Palestina

Setelah deklarasi mereka, keduanya dipindahkan ke penjara militer Neve Tzedek untuk memulai hukuman mereka, yang dapat diperpanjang.

Dalam pernyataan tertulisnya sebelum dipenjara, Elam menulis ‘selama kita terus mendaftar, mengikuti perintah, dan melaksanakan tujuan buruk pemerintah kita, kita akan hidup dalam realitas perang, aneksasi, dan kebencian’.

“Saya tidak ingin anak-anak, tidak peduli di sisi tembok mana mereka dilahirkan, takut kepada roket atau diculik dari tempat tidur mereka. Kita harus melakukan segala daya kita untuk memastikan bahwa anak-anak masa depan hidup dalam rasa aman,” tambahnya.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Yahudi Menodai Masjid Al Aqsa di bawah Perlindungan Pasukan Penjajah Israel

Behar Tsalik juga menyerukan diakhirinya pendudukan militer penjajah Israel dan perang di Jalur Gaza dengan menulis ‘kita harus mengakhiri perang dan kehadiran penjajah Israel di Jalur Gaza-demi kehidupan warga penjajah Israel dan Palestina’.

Wajib militer merupakan kewajiban untuk warga negara penjajah Israel yang berusia di atas 18 tahun tetapi penolakan wajib militer jarang terjadi dan sering kali dihukum berat.

Para penolak wajib militer sering kali dijatuhi hukuman penjara beberapa kali sebelum dibebaskan.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menghancurkan 2 Bangunan Milik Warga Palestina di Yerusalem

Sejak tanggal 7 Oktober 2024, militer penjajah Israel telah meningkatkan hukuman untuk mereka yang menolak wajib militer.

Elam dan Behar Tsalik termasuk di antara 8 remaja yang secara terbuka menolak wajib militer sejak perang dimulai. (*/Mey)

Read Entire Article