Usai Viral, WNA China yang Selipkan Uang di Paspor Agar Lolos Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soetta Malah Minta Maaf, Kenapa?

6 days ago 2
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China menjadi sorotan publik setelah videonya yang mengaku menyelipkan uang Rp 500 ribu ke dalam paspor saat melewati pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, WNA tersebut mengatakan uang itu dimaksudkan untuk mempermudah proses imigrasi tanpa hambatan. 

Pengakuan WNA ini memicu beragam reaksi dari masyarakat, termasuk kritik terhadap sistem pemeriksaan di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Ditjen Imigrasi segera mengeluarkan klarifikasi resmi. Mereka memastikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV, tidak ada bukti petugas menerima atau meminta uang dari WNA tersebut. 

Baca Juga:
Nekat! Pria Indonesia Tertangkap Basah Setorkan Uang Palsu Senilai Rp150 Juta di Singapura, Ini Ancaman Hukuman yang Diterimanya

"Hasil investigasi menunjukkan tidak ada tindakan seperti yang dituduhkan dalam video. Petugas kami menjalankan tugas sesuai prosedur," ujar Plt Dirjen Imigrasi, Saffar Godam, dalam pernyataannya.

Sementara itu, WNA yang terlibat, diketahui berinisial LB, juga memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui unggahan terbarunya. 

Dalam keterangannya, LB menyebut bahwa pernyataannya sebelumnya adalah kesalahpahaman. Ia mengklaim uang tersebut bukanlah suap, melainkan biaya visa. 

"Saya minta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Saya sangat menghargai profesionalitas petugas di Bandara Soetta," ungkapnya, dikutip pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Baca Juga:
Aksi Oknum Polisi Iseng Mainkan Sirine di Tengah Kemacetan Viral, Ini Langkah Tegas Polda Jambi

Namun, pernyataan ini menimbulkan tanda tanya baru di kalangan masyarakat. Sebagian warganet mempertanyakan alasan LB meminta maaf jika memang tidak ada pelanggaran yang dilakukan. 

“Kalau benar hanya biaya visa, kenapa dia perlu minta maaf? Ada yang aneh di sini,” tulis seorang pengguna media sosial.

Tak hanya itu, Ditjen Imigrasi juga mengungkapkan bahwa LB sebelumnya pernah membuat video kontroversial terkait pelanggaran lalu lintas di Indonesia. 

Dalam video itu, LB mengaku memberikan uang kepada seorang petugas polisi. 

Baca Juga:
Gaji ASN Parigi Moutong Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan BPKAD

"Kami menduga tindakan LB ini adalah upaya sengaja untuk membuat konten negatif tentang pelayanan di Indonesia," kata Saffar.

Sebagai tindak lanjut, Ditjen Imigrasi menyatakan akan mempertimbangkan pemberian sanksi tegas terhadap LB. 

Salah satu opsi yang disebutkan adalah melarang LB masuk ke Indonesia selama 10 tahun atau bahkan seumur hidup. 

Saffar menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintah.

Baca Juga:
Viral! Istri Nekat Bakar Rumah Sendiri Setelah Cekcok dengan Suami di Probolinggo, Begini Keterangan Saksi

Respons masyarakat terhadap kasus ini beragam. Beberapa mengecam tindakan LB yang dinilai merusak citra pelayanan publik di Indonesia. 

Namun, ada pula yang meminta pemerintah untuk meningkatkan transparansi dalam sistem pemeriksaan di bandara.

 "Ini jadi pelajaran untuk semuanya, baik masyarakat maupun pemerintah. Jangan asal percaya, tapi tetap perbaiki sistem," tulis seorang warganet.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi di media sosial. 

Baca Juga:
Viral! Istri Nekat Bakar Rumah Sendiri Setelah Cekcok dengan Suami di Probolinggo, Begini Keterangan Saksi

Ditjen Imigrasi mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan membagikan informasi yang belum terbukti kebenarannya. 

Kejadian ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga profesionalitas pelayanan publik, khususnya di pintu gerbang utama Indonesia seperti Bandara Soetta. (*/Shofia)

Read Entire Article