ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Otoritas pendudukan penjajah Israel menangkap 9 orang, termasuk dengan 8 tentara dan polisi karena menyerang dan juga menculik seorang pria Palestina pada bulan Agustus lalu di Tepi Barat.
Para tersangka tersebut dituduh menyerang Laith Awaine, seorang warga Palestina di Betlehem yang sedang mengunjungi Auja Stream bersama dengan teman-temannya ketika insiden kekerasan itu terjadi.
Menurut keterangan saksi mata yang diberikan kepada media, tentara dan perwira penjajah Israel menuduh Awaine dan beberapa orang lain yang hadir terlibat dengan Hamas, setelah itu mereka memborgolnya, memukulinya dengan menggunakan benda kayu dan popor senapan M16, dan juga melemparkannya ke sungai.
Baca Juga:
Penjajah Israel Akan Bekerja Cepat Membangun Pagar Pemisah di Perbatasan dengan Yordania
Awaine lalu ditinggalkan di jalan beberapa mil dari lokasi serangan. Media melaporkan keterangan dari para saksi bahwa 2 hari setelah serangan, polisi perbatasan penjajah Israel, tentara, dan polisi membantah bahwa ada petugas atau tentara yang berada di daerah itu pada saat itu.
“Pasukan penjajah Israel yang bertopeng menahannya, menutup matanya, dan memaksa anggota kelompok lainnya untuk tetap berada di dalam salah satu kendaraan mereka,” kata para saksi, teman-teman Laith Awaine.
Awaine lalu ditemukan tak sadarkan diri dan dibawa ke RS Turki di Tubas, yang terletak di Tepi Barat utara.
Baca Juga:
Joe Biden Umumkan Perjanjian Gencatan Senjata antara Penjajah Israel dan Hizbullah
Menurut laporan medis rumah sakit, dia tiba dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan luka parah, termasuk gigi patah, luka di kaki, bibir pecah, trauma punggung dan mata, patah tulang belakang dan tulang rusuk.
“Sebuah tim investigasi yang terdiri dari polisi dan personel militer penjajah Israel sedang menangani kasus itu,” bunyi laporan media.
Sumber keamanan menyampaikan bahwa tidak ada indikasi bahwa pria Palestina tersebut benar-benar terkait dengan Hamas.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Beberapa Pejuang Hamas
Para tersangka penjajah Israel dijadwalkan hadir di Pengadilan Rishon Lezion, sementara para prajurit yang terlibat dijadwalkan hadir di pengadilan militer.
Laith Awaine mengatakan dia terus menderita sakit punggung akibat serangan itu.
Dia juga menceritakan dulu sering mengunjungi Sungai Auja bersama dengan teman-temannya tetapi telah menghindari daerah itu sejak serangan itu. (*/Mey)