Targetkan Investor untuk Industri Durian, Anggota DPRD Parigi Moutong Ajak Semua Pihak Jaga Kenyamanan di Daerah

10 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Parigi Moutong, gemasulawesi - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong, Yushar, mengajak semua pihak untuk bekerja sama menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan aman di daerah.

Ajakan ini bertujuan agar investor lebih tertarik menanamkan modalnya, khususnya dalam industri durian di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Keberadaan investasi yang aman dan nyaman dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Yushar menekankan pentingnya menciptakan rasa aman bagi investor agar mereka dapat menjalankan usaha dengan lancar.

Baca Juga:
Geger! WNA Australia Bentrok dengan Sekuriti Finns Beach Club di Bali, Ini Kronologi Lengkapnya

Menurut anggota DPRD dari Fraksi Hanura tersebut, masuknya investor dalam sektor industri durian akan mendatangkan berbagai manfaat, termasuk terbukanya peluang kerja bagi warga setempat.

"Kita harus bisa memastikan bahwa investasi durian di Parigi Moutong ini berjalan dengan lancar dan aman. Ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," jelas Yushar atau yang akrab disapa Ago, sebagaimana keterangan yang diterima Gemasulawesi pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Pernyataan ini disampaikan Yushar setelah adanya peristiwa penyampaian aspirasi oleh masyarakat Desa Lebo kepada salah satu pabrik durian yang berlokasi di wilayah tersebut.

Masyarakat menyampaikan harapan agar lebih banyak warga desa dapat bekerja di pabrik yang dimaksud.

Baca Juga:
Bank Indonesia Siapkan Uang Kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri di Provinsi Sulawesi Tengah Senilai 2,24 Triliun Rupiah

Menanggapi hal tersebut, Yushar menilai bahwa peristiwa tersebut telah selesai dengan baik melalui jalur musyawarah.

Ia juga menegaskan bahwa aspirasi masyarakat tidak perlu dibesar-besarkan karena sudah mendapat respons dari pihak terkait.

"Peristiwa kemarin adalah penyampaian aspirasi masyarakat terhadap keinginan mereka untuk bisa bekerja di pabrik yang dimaksud. Saya juga kemarin mewakili DPRD Parigi Moutong menghadiri musyawarah di Kantor Desa Lebo. Musyawarah itu dihadiri pihak Polres, Kapolsek Parigi, pihak Koramil, pihak pabrik Minxing, Pemerintah Desa Lebo, dan masyarakat Desa Lebo," kata Yushar.

Lebih lanjut Yushar menjelaskan bahwa berdasarkan data pekerja di Pabrik Minxing, tercatat bahwa dari total 100 tenaga kerja, sebanyak 72 orang merupakan warga Desa Lebo.

Baca Juga:
Kanwil Kemenkum Sulawesi Tengah Melakukan Koordinasi ke Ditjen AHU dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan Administrasi Hukum

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pekerja di pabrik tersebut berasal dari desa setempat, mencapai 72% dari total tenaga kerja yang dipekerjakan.

Menurut Yushar, angka ini menunjukkan bahwa pihak perusahaan telah mengakomodasi kebutuhan tenaga kerja dari masyarakat lokal, meskipun tetap ada persyaratan tertentu untuk beberapa posisi yang membutuhkan keahlian khusus. (*/Risco)

Read Entire Article