Tangisnya Pecah! Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri Pasca Polemik yang Membuat Nama Baiknya Tercoreng Viral

2 months ago 4
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Keputusan mengejutkan datang dari Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah.

Dalam konferensi pers-nya, Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Pengumuman tersebut dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji miliknya, yang terletak di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Dalam pernyataannya, Gus Miftah mengungkapkan bahwa keputusan ini datang setelah proses introspeksi yang mendalam. 

Baca Juga:
10 Rumah Hangus! Kebakaran Hebat Hancurkan Pemukiman Padat Penduduk di Jakarta Timur, Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

"Setelah bermuhasabah, berdoa, dan melakukan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya," kata Gus Miftah dengan penuh kerendahan hati dan kesadaran.

Langkah pengunduran diri ini tidak lepas dari kontroversi yang melibatkan dirinya, yang berawal dari sebuah video viral yang menampilkan Gus Miftah sedang berdakwah di sebuah acara di Magelang. 

Dalam video tersebut, ia melontarkan ucapan kasar kepada seorang penjual es teh yang berjualan di tengah hujan. Ucapan yang terdengar tidak pantas ini memicu gelombang kecaman dari masyarakat.

Pada video tersebut, Gus Miftah berkata, "Es tehmu sih akeh? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," sembari tertawa. Ucapan ini disambut tawa dari orang-orang yang ada di sekitar Gus Miftah. 

Baca Juga:
Viral Usai Hina Penjual Es Teh, Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Staff Khusus Presiden Capai Ratusan Ribu

Namun, sikap tersebut menuai banyak kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk netizen dan tokoh agama.

Merespon kecaman yang datang bertubi-tubi, Gus Miftah dengan cepat mengungkapkan permohonan maaf. 

Ia menjelaskan bahwa meskipun tujuannya adalah bercanda, ucapan tersebut tidak seharusnya diucapkan, terutama dalam konteks publik. 

"Meskipun niat saya hanya bergurau, saya tetap meminta maaf," ujar Gus Miftah.

Baca Juga:
Gus Miftah Kembali Viral Karena Diduga Hina Pesinden Senior, Novel Baswedan: Parah, Akhlaknya Bermasalah

Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini diambil bukan atas paksaan dari pihak lain. Melainkan murni pilihannya sendiri.

Namun, meskipun permintaan maaf sudah disampaikan, polemik ini semakin meluas. 

Publik menilai bahwa pernyataan tersebut mencerminkan sikap yang tidak pantas bagi seorang tokoh agama, terutama seseorang yang mengemban tugas penting sebagai Utusan Khusus Presiden. 

Desakan agar Gus Miftah mundur dari jabatannya semakin menguat, dan akhirnya Gus Miftah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan yang telah menimbulkan kegaduhan. 

Baca Juga:
Geger! Polisi di Surabaya Ditangkap Karena Terlibat Peredaran Narkoba Antarpulau, Terbongkar Usai Kurirnya Tertangkap

Keputusan ini tentunya mencerminkan kesadaran Gus Miftah atas dampak dari perbuatannya. 

Meskipun jabatan yang diembannya cukup penting, pengunduran diri ini menunjukkan keberanian untuk bertanggung jawab dan memberikan ruang bagi perbaikan diri.

Gus Miftah, yang selama ini dikenal sebagai pendakwah dengan pendekatan yang santai dan akrab dengan masyarakat, kini harus menghadapi kenyataan bahwa sebuah pernyataan yang tidak bijaksana bisa berdampak besar. 

Langkah ini menjadi pelajaran bagi publik, khususnya bagi mereka yang memiliki posisi dan pengaruh besar di masyarakat, agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan berucap. (*/Shofia)

Read Entire Article