ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ikut angkat suara terkait protes warga Sumbawa Barat yang menolak pembebasan lahan sawah mereka.
Penolakan tersebut disebabkan oleh dugaan harga pembebasan lahan yang tidak sesuai.
Melalui unggahan di akun X resminya, @susipudjiastuti, pada Minggu, 22 Desember 2024, Susi melaporkan persoalan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Dalam unggahannya, Susi juga menyertakan video yang menunjukkan seorang bapak warga Sumbawa Barat tengah memprotes kebijakan tersebut sebelum akhirnya ditenangkan oleh aparat kepolisian.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun X @V3gEL dengan narasi bahwa penolakan warga terkait harga pembebasan lahan yang dinilai tidak layak.
Melalui cuitannya, Susi Pudjiastuti meminta Presiden Prabowo untuk memberikan instruksi kepada menteri terkait atau pemerintah daerah agar menyelesaikan masalah tersebut dengan bijaksana.
"Pak Presiden @prabowo mereka mencintai Bapak, dan pasti mendukung program Bapak. Perintahkan Menteri/Pemda untk ganti harga tanah mereka dengan pantas yang bisa memungkinkan mereka ada uang cukup minimal untk 5 tahun ke depan sampai dg sawah baru mereka sudah cukup menghasilkan," tulis Susi.
Selain kepada Presiden, Susi juga mengimbau Kapolri untuk memberikan arahan kepada jajarannya agar lebih bijak dalam menangani situasi di lapangan.
Ia menekankan pentingnya empati terhadap kondisi warga.
“Pak Kapolri (sembari menandai akun X Kapolri) mohon untuk berkenan memberi arahan untuk pada bawahan agar lebih memahami dg bijak situasi di lapangan. Hal seperti ini tidak harus terjadi," tambah Susi dalam cuitannya.
Cuitan Susi Pudjiastuti memicu beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mendukung langkah Susi untuk memperjuangkan hak-hak warga, terutama karena masalah pembebasan lahan kerap menjadi isu sensitif di berbagai daerah.
"Penggusuruan paksa petani nelayan terjadi dmana-mana. Kontra produktif dgn program swasembada pangan," tulis balasan lain dari akun @ham***.
"Percaya perampasan dilapangan masih sering terjadi, intimidasi dan pemaksaan masih lumrah sepertinya, mereka memaksa kehendak tampa pendekatan personal dan penjelasan yang logis, termasuk ganti ruginya," tulis balasan dari akun @yay***.
Tindakan Susi yang berani menyuarakan aspirasi rakyat melalui platform publik juga mendapat pujian, dianggap sebagai bentuk kepedulian yang nyata terhadap masyarakat kecil. (*/Risco)