Soal Jokowi Gabung Gerindra, Adi Prayitno Sebut Ada Hal Tak Bisa Dilakukan Joko Widodo Jika Masuk Partainya Prabowo

1 month ago 8
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Adi Prayitno memberikan analisisnya terkait langkah politik yang kemungkinan akan diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam unggahan video pertama di channel YouTube resminya, Adi Prayitno Official, yang dilansir pada Minggu, 22 Desember 2024, Adi menyebut Partai Gerindra sebagai pilihan yang paling rasional bagi Jokowi di antara beberapa partai politik yang menunjukkan ketertarikan untuk menjalin kerja sama dengannya.

Adi menjelaskan bahwa Gerindra, Golkar, PAN, dan Nasdem adalah empat partai yang secara terbuka mendekati Jokowi, namun Gerindra dinilai sebagai pilihan terbaik.

Menurut Adi, Gerindra merupakan partai dengan pengaruh besar, terutama karena perannya sebagai salah satu kekuatan utama dalam Pilpres.

Baca Juga:
Denny Siregar Jelaskan Kesalahan Terbesar Pemerintahan Prabowo: Sibuk Politik Saja, Ekonomi Kedodoran

"Gerindra adalah partai yang cukup rasional bagi Jokowi untuk dipilih, setelah tidak lagi jadi bagian PDIP," jelas Adi Prayitno.

Ia menambahkan bahwa kekuatan politik di Indonesia saat ini banyak yang tunduk pada strategi politik Gerindra.

"Gerindra ini partai pemenang Pilpres, semua kekuatan politik pasti tunduk tegak lurus dengan politik Gerindra, dalam konteks itu saya kira cukup rasional bagi Jokowi untuk gabung dengan Gerindra," katanya.

Namun, Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa jika Jokowi bergabung dengan Gerindra, perannya tidak akan menjadi seorang king maker atau sosok yang memegang kendali penuh atas keputusan politik di partai tersebut.

Baca Juga:
Rocky Gerung Soal Menko Airlangga yang Sebut Kenaikan PPN Bukan Keinginan Pemerintah Namun Amanah UU: Itu Konyol Itu

"Tapi jika Jokowi berpikir untuk jadi king maker (pembuat keputusan) dan veto player di Gerindra, tentu Gerindra bukan jawabannya," jelas Adi.

Menurut Adi, posisi itu sudah dipegang oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

"Karena apapun the one an only, yang jadi veto player dan king maker di Gerindra hanyalah Prabowo Subianto, bukan yang lain," tegas Adi Prayitno.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan Gerindra sebagai partai besar tidak lepas dari figur Prabowo yang menjadi kunci utama kekuatan partai.

Baca Juga:
Susi Pudjiastuti Sentil Prabowo Usai Ada Warga Sumbawa Barat Menolak Pembebasan Lahan Karena Harga Tidak Sesuai

"Bahkan Gerindra bisa besar itu terletak pada figur kunci, Prabowo Subianto," ujar Adi Prayitno.

Kabar mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra semakin mencuat setelah beberapa kali pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto terjadi.

Bahkan, Jokowi juga sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, di Solo. 

Analisis Adi Prayitno memberikan pandangan yang menarik terkait dinamika politik di Indonesia, sekaligus menyoroti pentingnya figur sentral dalam membangun kekuatan sebuah partai politik. (*/Risco)

Read Entire Article