Seorang Anak Palestina Terbunuh saat Ranjau Darat Penjajah Israel Meledak di Daerah Betlehem

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Seorang anak Palestina tewas ketika ranjau darat penjajah Israel meledak di daerah Betlehem di Tepi Barat selatan yang diduduki.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian Mohammad Yasser Ali Rashaida yang berusia 7 tahun yang tewas akibat ledakan ranjau penjajah Israel di daerah Rashida, tenggara Betlehem.

Wakil Direktur Pusat Aksi Ranjau Palestina, Issa Alghnimat, mengatakan sejak tanggal 7 Oktober 2023, sisa-sisa perang ini telah menewaskan 4 warga Palestina dan melukai sekitar 86 orang yang sebagian besar adalah anak-anak.

Dia menunjukkan sisa-sisa tentara penjajah Israel terutama terkonsentrasi di daerah Tepi Barat selatan dan Lembah Yordan utara, tempat tentara penjajah Israel melakukan latihannya.

Baca Juga:
Pertahanan Sipil Gaza Sebut Penjajah Israel Tinggalkan Jasad Warga Palestina untuk Anjing Liar

“Bahaya yang ditimbulkan oleh persenjataan yang belum meledak telah meningkat sejak dimulainya perang di Jalur Gaza sehingga menimbulkan risiko yang signifikan untuk warga Palestina yang tinggal di berbagai wilayah Tepi Barat,” ujarnya.

Tentara penjajah Israel secara rutin menggunakan tanah Palestina untuk pelatihan dan latihan tembak-menembak, meninggalkan peluru, dan bom yang meledak, yang menimbulkan ancaman mematikan untuk penduduk setempat.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki akibat perang genosida penjajah Israel di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Palestina menyatakan penyesalannya atas keputusan Swedia untuk menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

Baca Juga:
Seorang Pemuda Palestina Dipukuli dengan Kejam selama Serangan Penjajah Israel di Tepi Barat

Omar Awadallah, yang merupakan asisten menteri luar negeri dan ekspaktriat, dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio resmi Palestina, Voice of Palestine, mengatakan keputusan Swedia ini sangat disesalkan.

“Kami tidak menerima negara mana pun yang memutuskan hubungan dan pendanaannya dengan UNRWA,” pungkasnya.

Dia menambahkan pihaknya telah menyampaikan pesan kepada Swedia bahwa UNRWA tidak tergantikan.

Dia mencatat Swedia sebelumnya telah memainkan peran penting dalam mendukung UNRWA.

Baca Juga:
Houthi Yaman Dilaporkan Menyerang Tel Aviv Penjajah Israel dengan Rudal

“Tidak dapat diterima untuk menggantikan UNRWA atau merusak pekerjaannya dengan cara apa pun,” tandasnya.

Dia melanjutkan pihaknya akan membahas masalah ini dengan Swedia dan negara-negara lain yang mungkin mempertimbangkan untuk mengambil tindakan tersebut. (*/Mey)

Read Entire Article