ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Seorang anak menderita luka pecahan peluru setelah pasukan penjajah Israel menembakkan peluru tajam selama serangan ke kota dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan mengutip sumber lokal yang menyampaikan anak itu mengalami cedera ringan di tangan dan dibawa ke fasilitas medis kota di Faqqua.
Konfrontasi pecah di Faqqua setelah pasukan penjajah Israel menyerbu kota itu.
Baca Juga:
Presiden Otoritas Palestina Umumkan Siapa Penggantinya pada Masa Sementara saat Jabatannya Kosong
“Tentara lalu menuju ke pos pemeriksaan militer di daerah itu,” kata Wafa.
Di sisi lain, lebih dari 900 seniman dan pekerja seni mendesak institusi Tate di Inggris untuk mengakhiri ‘keterlibatannya dalam genosida’ dengan memutus hubungan dengan organisasi seni yang pendirinya mempunyai hubungan finansial dengan penjajah Israel, dalam upaya massal terbaru untuk memboikot penjajah Israel dan lembaga afiliasinya di industri seni.
Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada pimpinan Tate, lebih dari 900 penanda tangan yang bekerja di industri seni menuntut agar museum yang berpusat di London tersebut menarik diri dari organisasi Zabludowicz Art Trust, Outset Contemporary Art Fund, dan Zabludowicz Art Projects.
Dipimpin secara terpisah oleh filantropis seni, Anita dan Poju Zabludowicz, dan Candida Gertler, organisasi-organisasi itu dituduh melakukan pencurian seni dengan bekerja dengan museum dan seniman untuk mengaburkan hubungan dengan penjajah Israel dan sektor militernya.
Dengan tuntutan yang diajukan menjelang upacara Turner Prize yang dijadwalkan pada tanggal 3 Desember 2024, surat terbuka itu menuduh para pendiri itu terkait dengan kebijakan genosida penjajah Israel di Jalur Gaza, merujuk pada temuan dari Mahkamah Internasional (ICJ) dan PBB yang mengakui pasukan pendudukan dan tindakan militer mereka sesuai dengan genosida yang masuk akal dan apartheid.
Surat itu juga secara khusus menyoroti kesediaan Tate untuk menarik diri dari para donor Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada tahun 2022, menjadikan penarikan diri serupa dari para donor penjajah Israel dan yang berafiliasi sebagai langkah logis berikutnya. (*/Mey)