ARTICLE AD BOX
Kota Gorontalo, gemasulawesi – Sebanyak 578 WBP atau warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Gorontalo menggunakan hak pilihnya di TPS 901 di dalam Lapas di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menyampaikan berbagai persiapan telah dilakukan sebelum pelaksnaan hari pencoblosan dalam rangka Pilkada serentak tahun 2024.
Sulistyo Wibowo menyatakan sebelum ini pihaknya telah melakukan simulasi dari KPU Kota Gorontalo.
“Pelaksanaan pemungutan suara pada hari ini berjalan dengan aman dan terkendali, dari 659 warga binaan pemasyarakatan, 578 di antaranya menggunakan hak pilih mereka,” katanya.
Dia menambahkan ini termasuk tahanan dengan narapidana, dari sekian itu yang tidak memiih 81 orang.
“Jadi ini dikarenakan dia berasal dari luar daerah sehingga tidak dapat melakukan pemilihan,” ungkapnya.
Dikutip dari Antara, dia menerangkan pada kegiatan tersebut juga ada 17 orang dari LPKA atau Lembaga Pembinaan Khusus Anak yang melakukan percobaan di TPS 901 Lapas Gorontalo.
Dia menyebutkan pada hari ini, petugas pengamanan tetap bersiaga dan juga dibantu oleh pihak kepolisian.
Pelaksanaan pencoblosan di Lapas Gorontalo diawasi langsung oleh KPU kota dan provinsi Gorontalo, Bawaslu hingga forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) Kota Gorontalo.
Di sisi lain, Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan, mengimbau seluruh pendukung pasangan calon, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati di daerah tersebut, untuk tidak melakukan konvoi setelah penghitungan suara pada Pilkada serentak tahun 2024.
Dia mengimbau agar pendukung paslon tidak euforia dengan menggelar konvoi kendaraan bermotor untuk mencegah hal-hal negatif yang tidak diinginkan.
“Saya berharap kita semua bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban daerah karena proses tahapan Pilkada masih bergulir,” ucapnya.
Andik menuturkan pihaknya menerjunkan 400 orang personel pengamanan di 245 TPS tersebar di 123 desa di 11 kecamatan. (Antara)