ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Rocky Gerung menilai penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka oleh KPK sebagai sebuah bentuk pemerasan politik.
Dalam video yang diunggah di channel YouTube resminya, Rocky Gerung Official, pada Selasa, 24 Desember 2024, Rocky menyoroti dugaan adanya motif politik di balik keputusan tersebut.
Ia mempertanyakan apakah langkah itu benar-benar dilakukan demi penegakan hukum atau ada tujuan lain.
"Pertanyaan publik hari ini apakah pentersangkaan saudara Sekjen PDIP itu demi penegakan hukum atau upaya untuk pemerasan politik," ungkap Rocky Gerung.
Rocky lebih lanjut menyimpulkan bahwa tindakan tersebut tidak murni penegakan hukum melainkan sarat dengan pemerasan politik.
"Ya dengan mudah kita simpulkan ini pemerasan politik," sambung Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan bahwa jika memang penetapan ini terkait hukum, Hasto seharusnya sudah menjadi tersangka sejak empat tahun lalu.
"Karena itu empat tahun lalu mustinya sudah ditangkaplah Hasto," kata Hasto.
"Kenapa empat tahun yang lalu saat Jokowi masih jadi petugas partai PDIP, dia tidak melakukan operasi untuk menangkap Hasto, kan itu masalahkan, kalau itu soal hukum," lanjut penjelasan Rocky.
Ia juga menyoroti adanya kemungkinan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka ini adalah arahan dari mantan Presiden Joko Widodo.
"Jadi kalau sekarang, setelah Hasto secara terbuka mempreteli kelakuan Jokowi selama berkuasa, tentu dendam Jokowi akhirnya berubah menjadi perintah politik," ujar Rocky.
Sementara itu, mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan bahwa rencana untuk menetapkan Hasto sebagai tersangka sebenarnya sudah ada sejak 2020.
Namun, rencana tersebut tidak dilaksanakan karena pimpinan KPK pada waktu itu, Firli Bahuri, disebut tidak menginginkannya.
Novel menyebut fakta ini menunjukkan ada kendala internal yang membuat langkah hukum terhadap Hasto tertunda.
Ia menegaskan bahwa isu ini sudah lama menjadi bagian dari agenda, tetapi baru terealisasi sekarang.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keterlibatan berbagai pihak di balik proses tersebut, sekaligus memperkuat dugaan adanya dimensi politik yang lebih besar dalam kasus ini.
Dengan pernyataan Rocky Gerung dan Novel Baswedan, isu penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka KPK menjadi semakin rumit.
Publik kini dihadapkan pada berbagai spekulasi tentang keterlibatan politik dalam keputusan tersebut. (*/Risco)