ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Kesejahteraan tenaga pendidik menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menyetujui kebijakan signifikan berupa peningkatan penghasilan untuk guru.
Guru non-ASN akan menerima tambahan Rp2 juta, sedangkan guru ASN mendapatkan bonus satu kali gaji pokok.
Kebijakan ini dipandang sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para guru dalam membangun kualitas pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari langkah strategis untuk mendukung guru di seluruh Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa kesejahteraan guru meningkat agar mereka semakin termotivasi dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya, dikutip pada Rabu, 27 November 2024.
Namun, Abdul Mu’ti belum mengungkapkan kapan kebijakan ini akan mulai diberlakukan. Menurutnya, detail teknis masih dalam proses finalisasi.
“Kami masih menyelesaikan beberapa hal, tetapi yang pasti, kebijakan ini akan segera diterapkan,” tambahnya.
Khusus untuk guru ASN, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa bonus yang diberikan hanya mencakup satu kali gaji pokok.
Artinya, nominal tambahan penghasilan akan bergantung pada besaran gaji pokok masing-masing guru.
Sementara itu, guru non-ASN akan menerima insentif tetap sebesar Rp2 juta. Harapannya, kebijakan ini bisa memberikan dampak positif bagi kehidupan para guru, terutama yang berstatus non-ASN.
Rencana ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024.
Baca Juga:
BNN Kabupaten Kepulauan Sangihe Telah Lakukan Rehabilitasi terhadap 20 Pengguna Narkoba selama 2024
Abdul Mu’ti meminta Presiden Prabowo untuk mengumumkan kebijakan ini secara langsung dalam acara puncak HGN 2024 yang akan digelar di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, pada 28 November mendatang.
Acara tersebut direncanakan berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dan akan dihadiri oleh perwakilan guru dari berbagai daerah di Indonesia.
Abdul Mu’ti juga berharap bahwa kebijakan ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Ia menyatakan, “Kami ingin para guru merasa dihargai atas dedikasi mereka. Ini adalah awal dari upaya kami untuk memberikan perhatian lebih besar pada sektor pendidikan.”
Baca Juga:
Polres Parigi Moutong Melibatkan 2.200 Personel untuk Pengamanan Penyelenggaraan Pilkada 2024
Selain itu, kebijakan ini juga merupakan langkah awal dari rencana pemerintah untuk mereformasi sistem pendidikan secara menyeluruh.
Dukungan terhadap tenaga pendidik diharapkan bisa memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Dalam konteks yang lebih luas, peningkatan kesejahteraan guru ini tidak hanya berdampak pada para pendidik, tetapi juga pada kualitas pendidikan anak-anak Indonesia.
Dengan kesejahteraan yang lebih baik, guru diharapkan dapat lebih fokus dan termotivasi dalam melaksanakan tugasnya. (*/Shofia)