Personel Babinsa TNI Dikerahkan untuk Membersihkan Drainase Mencegah Banjir di Mamuju

4 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX

Mamuju, gemasulawesi – Kodim 1418 Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mengerahkan personel babinsa TNI untuk membersihkan drainase mencegah bencana banjir di Mamuju.

Komandan Kodim 1418 Kabupaten Mamuju, Kolonel Infanteri Andik Siswanto, mengatakan salah satu penyebab banjir di Mamuju adalah karena adanya drainase yang tersumbat oleh kotoran sampah yang dibuang oleh masyarakat.

Kolonel Infanteri Andik Siswanto menyatakan puluhan personel babinsa TNI yang bertugas di wilayah Mamuju dikerahkan untuk bergotong royong membersihkan drainase Mamuju yang tersumbat itu.

“Pembersihan drainase sangat penting sebab selain mencegah bencana terjadi juga untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mencegah timbulnya wabah penyakit akibat air tergenang,” katanya.

Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Jajaki Kerja Sama dengan PT BPR Prisma Dana dalam Penyediaan Kredit Multiguna untuk ASN

Dia menyebutkan personel TNI melibatkan masyarakat untuk bergotong royong membersihkan drainase secara bersama sebab selain mencegah banjir juga untuk mencegah timbulnya wabah penyakit malaria.

Dikutip dari Antara, menurutnya, pembersihan drainase dan parit maupun irigasi terus dilakukan oleh Kodim Mamuju sebab saat ini telah memasuki musim hujan di wilayah Mamuju yang diharapkan akan dapat mencegah genangan air ataupun bencana banjir.

Dia mengatakan kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan menjaga lingkungan bersih dan juga sehat agar bencana dapat dicegah.

“Hal ini akan terus dilakukan oleh Kodim Mamuju untuk memberikan rasa aman dan juga rasa nyaman untuk masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:
Pemkab Buol Sampaikan Perencanaan Tata Ruang Dapat Mendukung Prinsip Keberlanjutan Lingkungan

Dia menuturkan program pembersihan itu dilakukan oleh Kodim Mamuju sebagai pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Kodim Mamuju sehingga diharapkan dukungan masyarakat dengan tidak membuang sampah yang dapat menghambat fungsi drainase sebagai saluran pembuangan air hujan.

Selain itu, program itu juga untuk memupuk kebersamaan antara TNI dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan daerah dan mendukung suksesnya pembangunan.

Di sisi lain BNNP Sulawesi Selatan mengklaim jika sosialisasi bahaya narkotika lewat tatap muka, kampanye hingga media luar ruang telah diikuti oleh lebih dari 450 ribu orang sepanjang tahun 2024.

Brigjen Pol Budi Sajidin, yang merupakan Kepala BNNP Sulawesi Selatan, dalam keterangannya di Makassar mengatakan BNNP Sulsel memiliki tugas pemberdayaan dan juga pencegahan selain dari penindakan. (Antara)

Read Entire Article