ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Seorang penjajah Israel menghancurkan kandang sapi dan menyita generator, peralatan pertanian, dan peralatan penggali di daerah Al-Muntar di Masafer Bani Naim, timur Hebron.
Salah satu warga yang bernama Farid Barqan mengonfirmasi kepada media pada tanggal 20 Februari 2025 waktu setempat bahwa seorang penjajah dari koloni ilegal Bani Hefer yang dibangun di tanah warga secara paksa menghancurkan kandang sapi seluas 700 meter persegi dengan buldozer.
Sementara itu, tentara juga menyita generator, peralatan listrik, dan peralatan penggali, serta meratakan jalan di dekat gudang.
“Para penjajah Israel dari koloni ilegal Bani Hefer telah mengintensifkan serangan mereka terhadap properti warga di Masafer Bani Naim dan reruntuhan di sekitarnya dengan tujuan menggusur warga secara paksa demi kepentingan ekspansi kolonial,” tegasnya.
Selain itu, pasukan penjajah Israel pada hari Kamis, 20 Februari 2025 waktu setempat, juga menghancurkan sebuah rumah di Desa Maj dal Bani Fadel di selatan Nablus.
“Pasukan penjajah Israel menyerbu wilayah Al-Jubail di sebelah barat desa, memaksa warga Muhammad Ibrahim Abu Zayed dan keluarganya mengungsi dari rumah sebelum menghancurkannya,” kata Kepala Dewan Desa Majdal Bani Fadel, Rami Nassar.
Dia menegaskan pasukan penjajah Israel telah memberitahukan pembongkaran rumah seluas 160 meter persegi tersebut beberapa bulan yang lalu dengan dalih membangun di kawasan yang tergolong C.
Di sisi lain, sejumlah pejabat menyampaikan Amerika Serikat menghentikan pendanaan kepada pasukan keamanan Otoritas Palestina atau PA sebagai bagian dari pembekuan bantuan luar negeri yang lebih luas.
Baca Juga:
Penjajah Israel Memutuskan untuk Menghancurkan Rumah Keluarga 2 Tahanan di Rafat dan Hebron
Menurut laporan media, pemotongan dana oleh pemerintahan Presiden Donald Trump terjadi saat PA berjuang untuk menjaga keamanan di Tepi Barat dan mempersiapkan peran potensial dalam memerintah Jalur Gaza.
“AS adalah donor utama yang mendukung program pelatihan keamanan,” tutur Brigadir Jenderal Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan PA.
Seorang mantan pejabat penjajah Israel menyatakan meski ada pembekuan, kantor Koordinator Keamanan AS di Yerusalem tetap beroperasi dan donor lain telah berkomitmen untuk menutupi kekurangannya.
Tetapi seorang pejabat pelatihan keamanan PA menyebutkan beberapa program telah dibatalkan dan pertemuan yang direncanakan dengan pejabat AS mengenai operasi keamanan di Jenin telah ditunda. (*/Mey)