ARTICLE AD BOX
Sigi, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan atau TPHP setempat mencatat harga komoditas kakao di daerah tersebut naik hingga menjadi Rp165.000 per kilogram.
Dalam keterangannya di Kalukubula, Kepala Dinas TPHP Kabupaten Sigi, Rahmat Iqbal, mengatakan terkait dengan perkembangan harga komoditas kakao di Sigi ini memang beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hingga saat ini mencapai Rp165.000 per kilogram bahkan tembus Rp200.000 per kilogram.
“Kenaikan harga komoditas kakao di Sigi dikarenakan ketersediaan produksi dari beberapa wilayah terutama negara yang memerlukan hasil produksi kakao tersebut kondisinya menurun,” ujarnya.
Dia menambahkan tentunya ini merupakan harga yang luar biasa diterima petani di Sigi karena tahun-tahun sebelumnya harga kakao hanya di angka Rp35.000 per kilogram.
Dikutip dari Antara, menurutnya, kenaikan harga kakao itu berdampak positif terhadap perekonomian petani di Sigi.
Dia menerangkan saat ini komoditas kakao di Sigi mengalami tantangan cukup besar terutama terkait umur tanaman kakao sebagian besar adalah tanaman tua.
“Dari data yang kamiu miliki total luas kebun kakao di Sigi mencapai 27.885 hektare dan hampir 50 persen itu adalah tanaman tua,” katanya.
Dia menyebutkan pemerintah daerah terus melakukan upaya-upaya untuk proses peremajaan tanaman kakao di daerah tersebut.
Dia menjelaskan di Sigi banyak tanaman tua sehingga memerlukan intervensi untuk melakukan kegiatan peremajaan kebun kakao.
“Kemampuan pemerintah untuk menyiapkan bibit kakao ini cukup besar, pihak kami berharap ada langkah dan juga upaya seperti pembuatan penangkaran bibit kakao di tengah masyarakat,” ucapnya.
Dia mendorong masyarakat di masing-masing wilayah dapat membuat penangkaran atau tempat budidaya bibit kakao di Sigi.
Menurutnya, dengan adanya penangkaran bibit kakao di setiap desa maka kebutuhan bibit kakao di wilayah itu dapat terfasilitasi.
“Dan pada tahun 2024, kami mendapatkan bantuan dari Pemprov Sulteng sekitar 100 ribu bibit kakao,” tuturnya. (Antara)