ARTICLE AD BOX
Makassar, gemasulawesi – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan atau Dinas TPHP Provinsi Sulawesi Selatan memastikan kebutuhan bahan pangan untuk program MBG atau Makan Bergizi Gratis di daerah tersebut dapat terpenuhi.
Plt Kepala Dinas TPHP, Uvan Nurwahidah, dalam keterangannya di Makassar mengatakan keadaan pangan seperti beras dan sayur, dia pikir dapat terpenuhi.
“Kita juga mendorong di tingkat desa dapat melakukan penanaman atau budidaya sayuran sehingga dari desa untuk desa,” ungkapnya.
Uvan Nurwahidah menyatakan MBG telah dipersiapkan sejak tahun lalu dengan membagikan benih kepada para petani yang hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk pelaksanaan program tersebut untuk anak sekolah.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Palu Tetap Konsisten Laksanakan Program Palu Mandiri Tangguh Pangan
Selain itu, dia berharap pemdes yang mempunyai dana desa untuk pengembangan pertanian, khususnya KWT atau Kelompok Wanita Tani dan PKK agar mendukung swasembada pangan dari langkah paling kecil, seperti penanaman sayur dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Dikutip dari Antara, dia menyebutkan diharapkan dari program MBG ini adalah keterlibatan kelompok-kelompok tani di desa apalagi pemberian MBG setiap hari dan tentunya perlu kreativitas dalam menyajikan makanan.
“Dengan program swasembada pangan, termasuk memenuhi MBG, maka ada peningkatan lahan yang harus terpenuhi untuk produksi pangan,” katanya.
Pada kesempatan yang terpisah, Kepala Desa Palakakkang, Kecamatan Galesong, Takalar, Riska, merencanakan pemanfaatan pekarangan rumah untuk pengembangan budidaya sayur sebagai peluang ekonomi berkaitan dengan program makan bergizi gratis.
Baca Juga:
BMKG Sampaikan Dampak Hidrometeorologi di Sulteng Masih Berpotensi Terjadi hingga Maret 2025
“Apalagi, desa ini adalah wilayah pesisir dan tidak mempunyai area persawahan,” ucapnya.
Dia menyebutkan pihaknya telah menyampaikan ketika musrenbang di tingkat desa.
“Ini kita sambut sebagai peluang ekonomi yang baru, khususnya untuk IRT atau ibu rumah tangga,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah atau Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, membuka secara resmi bimbingan manasik haji Kabupaten Maros tahun 2025 yang diikuti oleh 295 calon jemaah haji.
Dia mengatakan kehidupan orang berhaji tujuannya membuat tatanan masyarakat tenang dan damai.
“Kehidupan damai di tanah suci, itu saya harap dapat diaplikasikan di tanah air,” tuturnya. (Antara)