Pasukan Penjajah Israel Hancurkan Sebuah Rumah Warga Palestina di Wilayah Negev

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Pihak berwenang penjajah Israel telah menghancurkan sebuah rumah Palestina di kota Rahat, di wilayah Negev, penjajah Israel selatan, dengan alasan tidak mempunyai izin mendirikan bangunan.

Menurut sumber setempat, ratusan tentara penjajah Israel dan mesin penghancur tiba di daerah tersebut pada hari Senin pagi, 20 Januari 2025 waktu setempat, dan mengepung rumah keluarga Sheikh al-Eid.

Pekan lalu, pasukan penjajah Israel juga menghancurkan sebuah rumah di Desa Saffuriya, sebelah barat laut Nazareth, setelah mengusir paksa keluarga itu setelah terjadi konfrontasi fisik.

Rumah itu dihancurkan meski tindakan hukum sedang berlangsung dan sidang pengadilan dijadwalkan pada tanggal 27 Januari 2025.

Baca Juga:
Pegawai Otoritas Palestina yang Berseragam Resmi Akan Ditempatkan di Persimpangan Menuju Jalur Gaza

Di sisi lain, seorang tentara penjajah Israel tewas dan 4 lainnya terluka oleh alat peledak rakitan selama serangan di Tepi Barat yang diduduki.

Ledakan tersebut terjadi di kota Tammun, sebelah selatan Jenin, demikian dilaporkan surat kabar penjajah Israel, Yedioth Ahronoth.

Para tentara berada di dalam kendaraan lapis baja ketika bom meledak.

Penjajah Israel mengintensifkan serangan di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Penjajah Israel Bunuh 19 Orang Tak Lama setelah Batas Waktu Gencatan Senjata

Pekan lalu, pesawat nirawak penjajah Israel menembakkan 3 rudal ke orang-orang di kamp pengungsi Jenin, menewaskan 6 orang warga Palestina.

Sementara itu, 3 orang yang terluka akibat serangan pesawat tak berawak penjajah Israel tiba di Rumah Sakit Eropa di Jalur Gaza selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wafa mengutip sumber medis yang tidak disebutkan namanya.

“Serangan oleh quadcopter tersebut terjadi ketika warga Palestina mendirikan rumah mereka di Rafah,” katanya.

Baca Juga:
7 Warga Palestina Terluka oleh Pasukan Penjajah Israel di Luar Penjara Ofer

Insiden tersebut terjadi pada hari kedua gencatan senjata Hamas-penjajah Israel, yang sebagian besar telah berlangsung sejauh ini.

Di sisi lain, Benjamin Netanyahu terus menerima kritik karena gagal memusnahkan Hamas selama sekitar 15 bulan perang di Jalur Gaza seperti yang dijanjikannya.

Mantan Duta Besar penjajah Israel, Alon Pinkas, mencatat infrastruktur politik maupun militer Hamas tidak sepenuhnya diberantas meski Netanyahu berulang kali menyebutnya sebagai tujuan utama perang. (*/Mey)

Read Entire Article