Pasukan Penjajah Israel Hancurkan Sebuah Rumah dan 2 Ruang Pertanian di Kota Kafr al-Dik

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyerbu kota Kafr al-Dik disertai dengan buldozer militer.

Dalam penyerbuan tersebut, pasukan penjajah Israel menghancurkan sebuah rumah dan 2 ruang pertanian.

“Pasukan penjajah Israel menyerbu kota dari pintu masuk barat sebelum melanjutkan dengan menghancurkan rumah itu,” kata sumber-sumber lokal pada tanggal 4 Februari 2025 waktu setempat.

Pasukan penjajah Israel juga menghancurkan sebeuah ruang pertanian di wilayah Takweera.

Baca Juga:
Satu Orang Ditangkap Polisi Selangor Buntut Tragedi Penembakan WNI di Malaysia, Indonesia Kirim Nota Diplomatik

Pasukan penjajah Israel juga menghancurkan sebuah ruang pertanian di wilayah Dhahr Subh Susiya di utara kota.

Menurut sumber, tentara penjajah Israel mengepung rumah Sharif Ali Ahmed sebagai persiapan untuk pembongkarannya.

Menurut Pemerintah Kota Kafr al-Dik, pasukan penjajah Israel telah menghancurkan 3 rumah di kota itu sejak awal tahun ini dan telah mengeluarkan pemberitahuan pembongkaran terhadap 65 rumah dan 40 ruang pertanian.

Di sisi lain, pemukim ilegal penjajah Israel menyerbu kantor UNRWA di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki.

Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Penjajah Israel Umumkan Pembukaan Penyelidikan Kriminal terhadap Istri Benjamin Netanyahu

Sumber-sumber lokal melaporkan sekelompok pemukim menyerbu gedung PBB dan mengibarkan bendera penjajah Israel dan juga poster-poster yang menyinggung.

Di sisi lain, Wakil Kepala Biro Politik Hamas di luar negeri, Mousa Abu Marzouk, menyatakan delegasi Hamas sedang membahas masalah pertukaran tahanan dengan penjajah Israel selama kunjungan mereka ke Moskow.

Berbicara kepada media, Abu Marzouk yang memimpin delegasi itu menyampaikan kunjungan ini atas undangan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.

“Kami mempunyai banyak topik untuk dibahas dengan pimpinan kementerian,” ujarnya.

Baca Juga:
Penjajah Israel Menerobos Masuk ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem di bawah Perlindungan Polisi

Dia menambahkan pihaknya membutuhkan Rusia untuk ikut serta dalam rekonstruksi Jalur Gaza.

“Rusia harus hadir dalam proses ini dan memainkan perannya yang sangat penting untuk kami,” pungkasnya.

Dia menyampaikan harapan Moskow akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan berpartisipasi aktif dalam upaya rekonstruksi.

Terkait kesepakatan yang dicapai antara Hamas dan penjajah Israel di Qatar, dia menyebutkan kesepakatan ini diusulkan setelah resolusi Dewan Keamanan PBB dan Hamas menyetujuinya tetapi penjajah Israel menolaknya pada tanggal 23 Maret.

Baca Juga:
Tim Penyelamat Palestina Temukan Jenazah 20 Warga Palestina yang Terbunuh di Jalur Gaza Utara

“Sejak saat itu, gerakan itu bersikeras untuk melaksanakan kesepakatan sebagaimana adanya pada saat itu,” tandasnya. (*/Mey)

Read Entire Article