Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap Dokter Yordania Saat Menuju ke Jalur Gaza untuk Misi Bantuan Medis

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Pusat Informasi Palestina mengatakan pasukan pendudukan penjajah Israel atau IOF menangkap dokter Yordania yang bernama Abdullah Salameh Al-Balawi, saat dia menuju ke Jalur Gaza sebagai bagian dari misi bantuan medis.

Penangkapan itu terjadi di Jembatan Raja Hussein, perbatasan antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki.

Abdullah Salameh Al-Balawi, seorang dokter umum di Rumah Sakit Pemerintah Al-Ruwaished, adalah bagian dari delegasi yang beranggotakan 12 orang yang diorganisasi oleh Asosiasi Medis Palestina-Australia-Selandia Baru atau PANZMA.

Organisasi itu telah mendapatkan persetujuan resmi dari penjajah Israel untuk perjalanan itu.

Baca Juga:
Otoritas Pendudukan Penjajah Israel Telah Mendirikan Sedikitnya 7 Pos Pemukiman Ilegal dalam 6 Bulan Terakhir di Area B Tepi Barat

“Delegasi medis diberitahu oleh pihak penjajah Israel bahwa dia ditahan untuk penyelidikan,” katanya.

Polisi pendudukan penjajah Israel kemudian memberitahu keluarga bahwa dia ditahan di pusat penahanan Petah Tikva.

Keluarga tersebut menyampaikan pihak berwenang tidak memberikan penjelasan tentang penangkapannya atau kondisi penahanannya.

Pihak keluarga segera menghubungi Kementerian Luar Negeri Yordania, yang mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti masalah itu.

Baca Juga:
Istri Benjamin Netanyahu Dituduh Melakukan Intimidasi terhadap Saksi

Pihak keluarga menerangkan setelah berkomunikasi dengan pengacara, mereka diberitahu bahwa penahanan diperpanjang hingga hari Kamis, tanggal 26 Desember 2024, dengan larangan bertemu dengan pengacara sejak jam pertama penangkapan.

Di sisi lain, Angkatan Udara penjajah Israel sedang bersiap untuk menanggapi serangan rudal yang diluncurkan baru-baru ini oleh Houthi Yaman tetapi menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan intelijen yang akan memungkinkannya menemukan bunker rudal gerakan itu.

Surat kabar tersebut menambahkan divisi intelijen tentara pendudukan penjajah Israel memfokuskan aktivitasnya pada pemantauan sekelompok target militer dan strategis Houthi di Yaman.

Mereka menyatakan tentara penjajah Israel dan lembaga keamanan mengakui bahwa masalah dalam memerangi organisasi teroris seperti Houthi sangatlah rumit karena sulitnya mengumpulkan informasi intelijen mengenai para pemimpin suku yang memimpin organisasi itu dan sulitnya menemukan bunker rudal dan tidak puas dengan fasilitas pemboman di pelabuhan dan tong bahan bakar. (*/Mey)

Read Entire Article