Otoritas Penjajah Israel Kirimkan Lebih dari 25 Pemberitahuan untuk Mengosongkan Lahan Pertanian di Selatan Nablus

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Otoritas penjajah Israel mengirimkan pemberitahuan untuk mengosongkan lahan pertanian dan tanaman dari lahan di kota Duma, selatan Nablus.

Suleiman Dawabsheh, kepala dewan desa di Duma, menyampaikan kepada media bahwa pasukan penjajah Israel pada tanggal 20 Februari 2025 pagi waktu setempat mengirimkan lebih dari 25 pemberitahuan kepada penduduk desa untuk mengosongkan lahan pertanian dan tanaman.

“Ini adalah pertama kalinya pemberitahuan disampaikan dengan cara seperti ini yang memaksa pemilik lahan mengosongkan tanaman atau ruang pertanian apa pun,” ungkapnya.

Selain itu, pasukan penjajah Israel juga meledakkan sebuah rumah 3 lantai di kota Salfit.

Baca Juga:
Penjajah Israel Menghancurkan Kandang Sapi dan Menyita Peralatan Pertanian di Timur Hebron

Pasukan penjajah Israel telah menyerbu kota Salfit dengan puluhan kendaraan militer dan sebuah truk yang bermuatan bahan peledak sejak tengah malam dan mengepung rumah 3 lantai milik keluarga Rizq Odeh dan tetap di sana hingga dini hari lalu meledakkannya.

Di sisi lain, Hamas telah merilis jenazah seorang wanita, kedua anaknya, dan seorang pria penjajah Israel berusia 83 tahun yang ditawan sejak bulan Oktober 2023.

Keempat jenazah tersebut diserahkan kepada ICRC di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 2025 waktu setempat.

4 orang pembawa keempat peti jenazah dari panggung ke kendaraan Palang Merah, satu per satu.

Baca Juga:
Otoritas Penjajah Israel Memanggil Seorang Anak Palestina dari Timur Laut Yerusalem untuk Diinterogasi

Poster besar yang menjadi latar belakang panggung memperlihatkan Benjamin Netanyahu dengan taring dan juga darah di wajahnya, menetes ke foto keempat warga penjajah Israel yang jasadnya dilepaskan.

“Keempatnya masih hidup sebelum pesawat pendudukan Zionis dengan sengaja mengebom lokasi tempat mereka ditahan,” tutur seorang juru bicara Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyebutkan pihaknya melestarikan kehidupan para tahanan pendudukan, menyediakan apa yang mereka mampu, dan memperlakukan mereka secara manusiawi tetapi tentara penjajah Israel membunuh mereka.

Hamas mengatakan penjahat Netanyahu hari ini menangis atas jasad para tahanannya yang dikembalikan kepadanya dalam peti mati, dalam upaya terang-terangan untuk menghindari tanggung jawab atas pembunuhan mereka di hadapan para pendengarnya. (*/Mey)

Read Entire Article