ARTICLE AD BOX
Kupas Tuntas, gemasulawesi - OpenAI baru saja merampungkan acara 12 harinya yang disebut "Shipmas" di mana mereka membuat beberapa pengumuman yang menakjubkan.
Sebagai penutup acara, OpenAI memperkenalkan o3, model kecerdasan buatan penalaran yang akan datang, dan tampaknya model itu akan sangat cerdas.
Selama Shipmas, OpenAI mengumumkan beberapa hal hebat lainnya tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Dilansir dari Android Headlines, mereka memperkenalkan paket ChatGPT Pro seharga 200 Dolar per bulan, yang akan memberi pengguna akses ke versi o1 yang terkuat dan fitur-fitur hebat lainnya.
Selain itu, perusahaan tersebut merilis Sora, generator video AI yang cukup menggemparkan internet saat perusahaan tersebut pertama kali memamerkannya.
Anda dapat menggunakannya jika anda adalah anggota ChatGPT Plus.
Lalu apa yang terjadi dengan model AI o2?
OpenAI memutuskan untuk beralih ke o3 karena ada perusahaan telekomunikasi Inggris bernama O2, jadi ini adalah cara untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.
o3 akan menjadi model AI penalaran, yang mirip dengan model biasa.
Namun, perbedaan utamanya adalah, alih-alih memberi anda jawaban sekaligus, model penalaran ini akan benar-benar memecah proses dan menunjukkan kepada anda semua langkah yang diambil untuk sampai pada kesimpulan itu.
Gemini 2.0 Flash Thinking milik Google adalah contoh model AI penalaran yang bagus.
Jadi, jika anda ingin melihat lebih dekat bagaimana kecerdasan buatan menemukan jawaban atau sampai pada sebuah kesimpulan, maka anda perlu menggunakan model penalaran.
Karena ini akan menjadi mahakarya OpenAI, model ini pastinya akan hadir dengan kecerdasan yang luar biasa.
Perusahaan itu merilis beberapa statistik tentang kinerjanya, dan ini menunjukkan bahwa model ini sudah jauh melewati titik membuat AI yang lebih cerdas daripada manusia.
Misalnya, perusahaan itu menempatkan model tersebut melalui uji pengodean SWE-Bench Verified, dan model tersebut mengalahkan o1 dengan 22,8 persen.
Selanjutnya, OpenAI menempatkan o3 melalui tolok ukur sains GPQA (Google-Proof Q&A Benchmark) Diamond, dan memperoleh skor 87,7 persen.
OpenAI juga memasukkan o3 ke dalam AIME (American Invitiational Mathematics Examination), dan hanya melewatkan satu dari 15 pertanyaan, sementara AIME adalah kompetisi matematika yang sangat sulit.
Masih belum diketahui kapan perusahaan itu akan merilis model AI ini ke publik, tapi jangan berharap akan segera tiba, karena o1 masih tergolong baru. (*/Armyanti)