ARTICLE AD BOX
Magetan, gemasulawesi - Insiden kecelakaan bus pelajar pariwisata di Tol Pandaan Malang mengakibatkan seorang sopir bernama Untung Subagyo tewas di TKP.
Hal ini yang menyebabkan keluarga Untung Subagyo di Magetan mengalami duka cita saat mengetahui insiden tersebut, video ini juga diunggah di akun instagram @magetanbanget.
Hal yang memilukan ternyata korban Untung Subagyo baru saja menikahkan putrinya yaitu Kharisma semenjak sepuluh hari yang lalu sebelum kecelakaan.
Pernikahan tersebut diadakan di Dusun Blimbing, Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Hancurkan 2 Rumah dan Sebuah Toko Komersial di Yerusalem
Sayangnya Untung Subagyo yang berusia 46 tahun tersebut harus meninggal dunia akibat kecelakaan di KM 77+200 A Tol Pandaan Kabupaten Malang.
Untung Subagyo merupakan seorang sopir Bus Tirto Agung yang bernomor polisi S 7607 UW. Bus tersebut sempat mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Bogor.
Sehingga kendaraan Bus tersebut mengalami rusak parah setelah menabrak truk bermuatan pakan ternak.
Baca Juga:
Google Chrome Anda Bekerja Lambat? Simak Tips dan Trik Ini Agar Browser Bisa Bekerja Lebih Cepat
Satu persatu pelayat yang berasal dari tetangga, kerabat tetangga, kolega, hingga keluarga terus mendatangi rumah duka untung mengucapkan turut bela sungkawa.
Baca Juga:
UNRWA Sebut 1 Anak Palestina Terbunuh Setiap Jam di Gaza Akibat Agresi Penjajah Israel
Lantas jenazah almarhum juga sempat dimakamkan di TPU yang tak jauh dari rumahnya.
Sehingga terdengar suara isak tangis yang mewarnai iring-iringan pelayat saat mengantarkan jenazah ke pemakaman.
Pihak kerabat dekat atau keluarga dari korban Untung Subagyo, Sulistyono (52) mengaku bahwa baru saja menerima berita tersebut saat menjelang subuh.
Baca Juga:
Personel Babinsa TNI Dikerahkan untuk Membersihkan Drainase Mencegah Banjir di Mamuju
Di mana jenazah almarhum baru saja tiba di rumah duka Magetan sekitar pukul 05.30 WIB.
'Almarhum di mata keluarga malah dikenal sebagai orang yang baik, ramah, dan juga menyenangkan bagi keluarga,' sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa korban sudah bekerja sebagai pengemudi bus pariwisata sekitar 20 tahun.
Bahkan dari profesi tersebut korban dapat membiayai anaknya hingga berkuliah di perguruan tinggi. (*/Ayu Sisca Irianti)