ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Mantan Menko Polhukam RI, Mahfud MD, memberikan apresiasi terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 D-8 di Mesir.
Dalam sebuah talkshow yang diunggah di channel YouTube Mahfud MD Official pada Selasa, 24 Desember 2024, Mahfud memuji sikap Prabowo yang dengan tegas menyatakan dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina.
"Berita dari Mesir itu, bagus menurut saya, Pak Prabowo mengatakan Indonesia konsisten membela Palestina," ujar Mahfud.
Ia menekankan bahwa apa yang disampaikan oleh Prabowo sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia sejak KTT Asia tahun 1955.
Kala itu, Indonesia melalui Dasasila Bandung menegaskan dukungannya kepada Palestina dan berkomitmen tidak menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.
"Itu adalah sikap Indonesia sejak KTT Asia tahun 1955, kan ada pembahasan-pembahasan menjelang dasasila Bandung itu yang isinya Indonesia pro Palestina, bahkan Bung Karno sebut sebelum Palestina merdeka ya Indonesia tidak akan berhubungan dengan Israel kan gitu," jelas Mahfud MD.
Mahfud juga memuji kritik yang dilontarkan Presiden Prabowo terhadap negara-negara Muslim yang dinilainya kurang bersatu dalam membela Palestina.
Mahfud mengaitkan kritik ini dengan pandangan serupa yang pernah diungkapkan oleh salah satu nasional Indonesia, yang pada era 70-an dan 80-an menyoroti kelemahan negara-negara Arab dalam mendukung Palestina.
"Dan kritiknya bagus, seperti kritik dulu yang dikemukakan oleh Pak Nasir, ketika menulis buku masalah Palestina," ungkap Mahfud.
"Pada waktu itu, ketika Pak Nasir menulis buku itu tahun 70-an 80-an itu sudah jadi bacaan saya ketika kuliah di UGM, kenapa orang-orang Arab itu kalah ke Palestina, karena orang Palestina itu bersatu, sedangkan orang Arab bertujuh gitu, nah ini kritik dikemukakan lagi oleh Prabowo," lanjut penjelasan Mahfud MD.
Ia menilai keberanian Prabowo dalam mengangkat isu tersebut sangat relevan dan perlu diapresiasi, terutama di tengah situasi dunia Muslim yang kompleks.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dalam pidatonya di KTT D-8, yang berlangsung di Mesir pada 20 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai pendukung setia perjuangan Palestina.
Selain menyatakan dukungan, Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan negara-negara Muslim agar mampu menciptakan dampak nyata.
Ia mengkritik langkah sejumlah negara Muslim yang hanya sebatas memberikan pernyataan dan bantuan kemanusiaan tanpa disertai tindakan konkret.
"Kita (negara-negara Muslim) harus melihat realitas situasi ini, selalu memberi pernyataan dukungan untuk Palestina, Suriah, tetapi dukungan yang seperti apa?" kata Prabowo.
Dengan pidato tersebut, ia ingin mendorong agar negara-negara Muslim tidak hanya berhenti pada retorika, tetapi juga mengambil langkah nyata dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. (*/Risco)