ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Lebanon menangguhkan kelas tatap muka di wilayah Beirut hingga akhir bulan Desember.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Lebanon pada tanggal 24 November 2024, waktu setempat.
Kementerian Pendidikan mengatakan penangguhan tersebut dengan alasan masalah keselamatan setelah serangkaian serangan udara penjajah Israel minggu ini.
“Penangguhan untuk lembaga teknis dan lembaga pendidikan tinggi swasta di Beirut dan sebagian distrik Matn, Baabda, dan Chouf yang berdekatan mulai hari Senin,” kata Abbas Halabi, yang merupakan Menteri Pendidikan Lebanon.
Keputusan ini diambil demi keselamatan siswa, lembaga pendidikan, dan orang tua, mengingat kondisi saat ini yang membahayakan.
Di sisi lain, pemimpin oposisi penjajah Israel, Benny Gantz, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyerang fasilitas pemerintah Lebanon di Beirut, Lebanon, yang sejauh ini terhindar dari serangan gencar.
Baca Juga:
Pemerintah Penjajah Israel Menunjuk Sekutu Netanyahu sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat
“Pemerintah Lebanon membiarkan Hizbullah beroperasi dengan bebas,” katanya di X.
Dia menambahkan telah saatnya mengambil tindakan tegas terhadap infrastruktur dan asetnya.
Avi Ashkenazi, yang merupakan seorang analis militer untuk surat kabar Maariv, mengungkapkan dalam sebuah artikel bahwa gedung parlemen Lebanon akan menjadi target yang layak untuk tentara penjajah Israel.
Dia menyebutkan gedung parlemen merupakan bagian dari infrastruktur politik Hizbullah dan dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan untuk para anggotanya.
Dia juga menyarankan agar militer penjajah Israel menghancurkan 10 hingga 20 bangunan lagi di pinggiran selatan Beirut untuk memastikan dominasi di wilayah itu.
Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 13 orang terluka akibat proyektil yang menghantam beberapa rumah di kamp pengungsi Tulkarem.
Baca Juga:
UNRWA Terbitkan Peta Terperinci yang Menggambarkan Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza
Tidak jelas apakah mereka terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon atau rudal pencegat yang ditembakkan dari penjajah Israel.
Media lokal menunjukkan rekaman asap mengepul dari tempat kejadian dan korban yang tiba di rumah sakit.
Baik penjajah Israel maupun Hizbullah telah melancarkan sejumlah besar serangan sejak fajar. (*/Mey)