ARTICLE AD BOX
Jakarta Timur, gemasulawesi - Aksi kriminalitas di jalanan kembali terjadi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Komplotan begal bersenjata tajam merampas sepeda motor yang dikendarai oleh dua pemuda.
Saat itu, kedua korban baru saja membeli makan dan hendak pulang ketika tiba-tiba dicegat oleh empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor.
Para pelaku dengan brutal mengancam korban menggunakan parang, membuat situasi mencekam bagi korban yang tak sempat melawan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa komplotan tersebut langsung mematikan sepeda motor korban dan merampas kunci motor.
"Para pelaku langsung mematikan mesin sepeda motor dan mengambil kuncinya tanpa basa-basi. Mereka juga mengancam dengan parang, membuat korban tak punya pilihan selain kabur," jelasnya saat memberikan keterangan kepada media pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Saat para pelaku mengeluarkan parang, korban merasa sangat terancam. Mereka memutuskan untuk berlari meninggalkan sepeda motor karena takut akan keselamatannya.
"Karena ketakutan, korban berusaha menjauh dari lokasi, sementara pelaku membawa kabur sepeda motor tersebut," tambah Ade Ary.
Setelah kejadian, korban segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Pulogadung.
Ade Ary memastikan bahwa polisi telah bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kami langsung melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini. Para pelaku sedang dalam pengejaran, dan kami berkomitmen untuk segera menangkap komplotan begal ini," ujarnya tegas.
Ade Ary juga menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama ketika berada di luar rumah pada malam hari.
Baca Juga:
Bank Indonesia Terus Meningkatkan Digitalisasi Transaksi di Kota Bitung Sulawesi Utara
Ia juga mengimbau agar warga segera melapor ke pihak berwenang apabila melihat adanya aktivitas yang mencurigakan di lingkungan mereka
Pihak kepolisian terus berupaya meningkatkan patroli di area-area yang dianggap rawan akan aksi kejahatan jalanan.
Ade Ary juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus berupaya menumpas komplotan begal yang semakin meresahkan ini, agar keamanan masyarakat dapat terjamin dengan lebih baik.
Hingga berita ini diturunkan, proses pengejaran terhadap komplotan begal tersebut masih berlangsung, dan polisi mengumpulkan berbagai bukti serta keterangan saksi di lokasi kejadian.
Masyarakat diminta tetap tenang dan terus waspada, sambil berharap agar kasus ini segera mendapatkan titik terang dan para pelaku bisa segera diamankan. (*/Shofia)