Kecelakaan Mobil Sigra Ditabrak KA Blambangan Ekspres di Perlintasan Latek Bangil Pasuruan, Begini Kronologinya

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX

Pasuruan, gemasulawesi - Aksi kecelakaan yang melibatkan kereta api kembali terjadi di Pasuruan. Sebuah mobil Daihatsu Sigra disasak KA Blambangan Ekspres. 

Kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan palang pintu Jalan Raya Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sebab pihak sopir mobil Sigra bernomor polisi W 1383 SJ berhasil menyelamatkan diri. 

Baca Juga:
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pemilik Warung Kopi Cetol Dalam Kasus Eksploitasi Anak di Bawah Umur, Begini Tanggapan Wakapolres

Kecelakaan tersebut terjadi pada sekitar jam 2 20.18 WIB. 

Baca Juga:
Penemuan Seorang Bayi di Dalam Kardus Sepatu Gegerkan Warga Puspo Tosari Pasuruan, Begini Keterangan Saksi

Saat itu mobil Sigra berwarna putih yang dikendarai oleh M. Nuri Bachruddin (29) asal warga kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan yang melaju dari arah barat ke timur. 

Saat melintas di perlintasan rel KA Latek yang miring, roda depan mobil tiba-tiba tergelincir besi rel kereta api. 

Mobil lalu melaju searah rel dan keluar ke badan jalan. 

Baca Juga:
Jelang 100 Hari Memimpin Indonesia, Dokter Tifa Nilai Leadership Presiden Prabowo Kurang: Bukan Pemimpin yang Tegas

Nahasnya lalu KA Blambangan Ekspres dengan nomor KA 186A relasi Banyuwangi Jakarta melintas di jalur tersebut. Tabrakan pun tak terelakkan. 

Baca Juga:
Heboh Area Laut di Surabaya Punya Sertifikat HGB, Ketua MUI: Semua Terjadi Pada 10 Tahun Terakhir Ini

Mobil Sigra yang berwarna putih tersebut masih dalam keadaan berhenti dan langsung dihantam oleh KA Blambangan Ekspres. 

Mobil juga terpental ke arah selatan sekitar 15 meter dari lokasi tabrakan. 

Mobil langsung berhenti dan tersangkut di bahu jalan. 

Baca Juga:
Soroti Mendiktisaintek yang Didemo Pegawainya, Hilmi Firdausi: Kalau di Luar Negeri, Menterinya Langsung Mundur

Sementara Nuri masih bisa menyelamatkan diri, setelah dirinya lari meninggalkan mobilnya tersebut. 

'Nyangkutnya cukup lama tadi, saya coba mundurkan tapi malah enggak bisa. Bahkan tadi saya sempat meminta bantuan warga sekitar. Tetapi kondisinya sedang hujan,' ujarnya. 

Malam itu Nuri sedang berencana menjenguk anaknya yang sudah dirawat di RSUD Bangil. Saat itu ia berangkat seorang diri. 

Sayangnya kemalangan menimpanya saat berada di tengah perjalanan. 

Nuri juga mengakui kalau dirinya tidak menerobos palang pintu lintasan kereta api. 

Saat ia sedang melintas, kondisi palang masih terbuka. Hingga akhirnya mobilnya tergelincir dan melaju di atas rel hingga di bahu jalan sisi utara. (*/Ayu Sisca Irianti) 

Read Entire Article