ARTICLE AD BOX
Kuningan, gemasulawesi - Tragedi kecelakaan maut mengguncang warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Sebuah kendaraan bak terbuka yang mengangkut rombongan wisatawan terjun ke dalam jurang sedalam enam meter di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus.
Insiden ini menewaskan empat orang, termasuk sopir kendaraan, dan menyebabkan empat korban lainnya mengalami luka-luka serius.
Awal mula kecelakaan terjadi adalah saat rombongan wisatawan hendak pulang setelah menikmati wisata di DH Garden.
Kendaraan bak terbuka yang mereka tumpangi mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun tajam.
Kehilangan kendali, kendaraan menabrak tembok pembatas jalan sebelum akhirnya terjun ke jurang.
AKP Sigit Suhartanto, Kasat Lantas Polres Kuningan, mengonfirmasi bahwa tiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara satu orang lainnya, yakni Suhendi, sopir kendaraan, meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit. Total korban tewas menjadi empat orang.
Korban yang meninggal dunia dalam insiden ini telah diidentifikasi sebagai Sadiah, Suprapti, dan Tutut, yang berasal dari Perumahan Puri Mulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Ketiga korban tersebut langsung meninggal di tempat kejadian, sementara sopir kendaraan, Suhendi, sempat mendapat perawatan medis namun akhirnya meninggal di rumah sakit.
Ketiga jenazah korban dimakamkan pada Senin, 7 Oktober 2024 dengan Sadiah dan Suprapti dimakamkan di TPU Gunung Jati, sedangkan Tutut dimakamkan di TPU sekitar Tuparev, Kota Cirebon.
Prosesi pemakaman berlangsung haru, diiringi tangis keluarga dan kerabat yang tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian mereka yang mendadak.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, menjelaskan bahwa terdapat tiga faktor yang menyebabkan kecelakaan ini, yakni faktor kendaraan, kondisi jalan yang menurun tajam, serta faktor kelalaian manusia.
“Ada tiga faktor yang berperan dalam kecelakaan ini, yaitu kondisi kendaraan, kondisi jalan yang ekstrem, serta faktor manusia,” ungkapnya
Kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan Korlantas Mabes Polri untuk meninjau jalanan ekstrem di sekitar lokasi wisata DH Garden.
Pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi juga terus dilakukan guna mengetahui lebih detail penyebab pasti insiden tersebut.
Baca Juga:
Harga Cabai Merah Keriting di Kabupaten Sleman Dilaporkan Mengalami Penurunan yang Signifikan
Diharapkan hasil penyelidikan nanti bisa memberikan solusi pencegahan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Insiden ini menjadi pengingat bagi pengelola tempat wisata dan pengguna jalan untuk lebih waspada, terutama di kawasan yang memiliki medan ekstrem.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan pihak berwenang berencana melakukan kajian keselamatan lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. (*/Shofia)