Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Diduga Terkait Penangkapan Pelaku Tambang Ilegal, Menko Polkam Angkat Bicara

2 months ago 5
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Kasus penembakan yang terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, menggemparkan dunia kepolisian Indonesia. 

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto. 

Kejadian tragis ini semakin menarik perhatian karena diduga terkait dengan persoalan tambang ilegal, yang kerap menjadi permasalahan besar di daerah tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden yang menewaskan AKP Ulil Ryanto. 

Baca Juga:
Beraksi dalam Hitungan Menit, Dua Tersangka Curanmor di Depok Dibekuk Polisi, Begini Modus Operandinya

Dalam pernyataannya, Budi Gunawan juga mengungkapkan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan pihak kepolisian. 

“Kami menyampaikan keprihatinan mendalam dan turut berduka atas kepergian Kompol Anumerta Ulil,” ujarnya, dikutip pada Selasa, 26 November 2024.

Budi Gunawan menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono. 

Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. 

Baca Juga:
Heboh Kecelakaan Beruntun di Slipi Jakbar, Truk Tronton Tabrak 8 Kendaraan di Lampu Merah Karena Rem Blong

“Kami ingin memastikan keadilan ditegakkan dengan pengenaan pasal berlapis dan hukuman maksimal,” tegasnya.

Dalam hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan jaminan bahwa penyidikan akan dilakukan secara transparan dan tanpa pandang bulu. 

Bahkan, ia memastikan bahwa siapa pun yang terlibat, tak peduli pangkat dan kedudukannya, akan dikenakan sanksi yang tegas. 

“Jika motifnya terkait hal-hal yang mencederai institusi, saya minta tindakan tegas diberikan tanpa memandang pangkat,” tegas Listyo Sigit.

Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Beberapa Pejuang Hamas

Dugaan terkait masalah tambang ilegal yang menjadi latar belakang insiden ini semakin menguat. 

Pihak kepolisian menduga bahwa AKP Dadang Iskandar terlibat dalam berbagai masalah hukum terkait bekingan tambang ilegal yang sering kali menjadi persoalan pelik di wilayah Sumatera Barat. 

Kasus ini menambah panjang daftar kasus penyalahgunaan kewenangan oleh anggota kepolisian yang harus segera ditindaklanjuti secara tegas.

Bareskrim Polri turun tangan untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan berjalan secara objektif. 

Baca Juga:
KPU Kepulauan Sitaro Dilaporkan Telah Tuntas Mendistribusikan Logistik Pilkada Tahun 2024

Pihak kepolisian berharap agar proses hukum yang berjalan bisa memberi keadilan bagi korban dan mencegah peristiwa serupa di masa depan. 

Dengan keterlibatan Bareskrim, diharapkan akan ada transparansi penuh dalam penyidikan ini, dan pelaku dapat segera dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Atas perbuatannya, AKP Dadang Iskandar akan dijerat dengan berbagai pasal, termasuk Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana dan pasal-pasal lainnya terkait tindak pidana yang dilakukannya. 

Ancaman hukuman yang dapat dijatuhkan padanya adalah hukuman penjara maksimal yang berlaku dalam hukum Indonesia. 

Baca Juga:
KPU Kepulauan Sitaro Dilaporkan Telah Tuntas Mendistribusikan Logistik Pilkada Tahun 2024

Penegakan hukum yang tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah tindak kekerasan di kalangan aparat kepolisian.

Kematian AKP Ulil Ryanto bukan hanya menjadi duka bagi keluarganya, tetapi juga mencoreng nama baik institusi kepolisian. 

Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk memberikan pengawasan yang ketat terhadap setiap kasus yang melibatkan aparat penegak hukum, agar tidak terjadi lagi tindakan kekerasan yang mencederai integritas institusi Polri. 

Harapan besar agar pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai dengan kejahatannya, serta memastikan kepercayaan publik terhadap kepolisian tetap terjaga, adalah yang utama dalam setiap langkah penyidikan yang akan diambil. (*/Shofia)

Read Entire Article