ARTICLE AD BOX
Parigi Moutong, gemasulawesi - Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024, Koordinator Wilayah (Korwil) Relawan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL) di Kabupaten Parigi Moutong, Hengky Idrus Mapangile, mengeluarkan arahan penting kepada seluruh jaringan relawan pasangan BERAMAL.
Hengky menekankan bahwa semua simpatisan dan relawan harus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Arahan tersebut diberikan untuk memastikan suasana tetap aman dan terkendali menjelang keputusan yang sangat dinanti dari MK.
Hengky meminta agar para relawan tetap solid, berada dalam satu komando, dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi negatif.
Menurutnya, jika relawan terpancing oleh provokasi, hal tersebut hanya akan merugikan pasangan BERAMAL, terutama jika Mahkamah Konstitusi memutuskan adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Kita harus tetap fokus dan tidak terpancing. Soliditas dan kedisiplinan adalah kunci keberhasilan kita," ujar Hengky pada Minggu, 22 Desember 2024.
Ia juga mengimbau semua relawan untuk terus menyusun strategi yang matang serta memperkuat semangat dan kerja sama untuk menyongsong putusan MK.
Dalam pandangannya, kekuatan relawan BERAMAL akan menjadi salah satu penentu keberhasilan pasangan yang mereka dukung.
Hengky juga mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang telah menjaga stabilitas di Kabupaten Parigi Moutong pasca rekapitulasi akhir oleh KPU.
Situasi yang tetap aman dan terkendali disebut Hengky sebagai bukti kesigapan pihak berwenang dalam mencegah potensi konflik.
Ia mengajak relawan untuk mendukung upaya tersebut dengan berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi yang damai.
"Mari bersama-sama kita dukung upaya pihak kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, khususnya di Kabupaten Parigi Moutong," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hengky menegaskan bahwa setiap relawan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian di tengah masyarakat.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian. Mari kita buktikan bahwa relawan BERAMAL tidak hanya kuat dalam dukungan, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga keutuhan sosial masyarakat," tegasnya.
Arahan Hengky ini mencerminkan kepemimpinan yang bijak dan penuh tanggung jawab, mengutamakan perdamaian di tengah ketegangan politik.
Ajakan untuk menjaga soliditas dan kedisiplinan menjadi langkah yang patut diapresiasi, mencerminkan bahwa relawan BERAMAL tidak hanya fokus pada dukungan politik, tetapi juga pada terciptanya harmoni di masyarakat. (*/Risco)