ARTICLE AD BOX
Semarang, gemasulawesi - Keributan di salah satu kos yang berada di dekat kantor Benteng Raider, Banyumanik, Semarang menarik perhatian publik.
Kejadian ini menjadi sorotan setelah rekaman video penangkapan sejumlah pemuda oleh warga dan anggota TNI beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, lima pemuda terlihat berbaris di pinggir tembok, dikepung oleh warga dan anggota TNI yang bertugas mengamankan situasi.
Salah satu pemuda bahkan tampak menerima pukulan ringan dari anggota TNI yang hadir, memicu perdebatan di kalangan warganet.
Aksi cepat warga yang melaporkan kejadian ini ke aparat, serta respons sigap dari TNI, berhasil menggagalkan potensi keributan yang lebih besar.
Namun, motif penyerangan yang dilakukan oleh para pemuda tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso, menjelaskan bahwa keributan bermula di salah satu kamar kos di wilayah tersebut.
Warga yang khawatir akan situasi semakin kacau segera menghubungi Bhabinkamtibmas untuk meminta bantuan. Dengan sigap, aparat tiba di lokasi dan bersama warga mengamankan para pemuda yang terlibat.
Video yang memperlihatkan proses penangkapan para pemuda tersebut langsung viral di berbagai platform media sosial pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Banyak warganet yang memberikan komentar terkait tindakan warga dan aparat yang terlibat.
Beberapa di antaranya memuji ketegasan TNI, sementara yang lain mengkritisi metode yang digunakan.
"Sikat yg anak muda berlaga jagoan seperti ini! Sungguh meresahkan masyarakat," komentar akun @bud***.
Namun ada pula yang menyangkan sikap TNI saat main hakim sendiri.
"Saya tidak suka ada aparat yang main tangan seperti ini, tidak manusiawi dan tak memenuhi SOP," komentar akun @par***.
Meski tindakan sigap warga dan TNI dalam menenangkan situasi mendapatkan banyak pujian, tetap penting untuk mematuhi prosedur hukum yang berlaku. Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui motif pasti para pemuda tersebut.
Tindakan berlebihan, terutama yang melibatkan kekerasan, dapat menimbulkan kritik dan polemik di masyarakat.
Oleh karena itu, pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kejadian ini sesuai hukum yang berlaku, memastikan bahwa semua pihak diperlakukan secara adil. (*/Shofia)