Hasto Singgung Bung Karno Usai Jadi Tersangka KPK, Teddy Gusnaidi: Jangan Samakan Perjuangan Anda dengan Soekarno

3 weeks ago 6
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Politikus Partai Garda Republik Indonesia, Teddy Gusnaidi baru-baru ini menyoroti klarifikasi dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto usai ditetapkan menjadi tersangka KPK terkait kasus yang melibatkan buronan, Harun Masiku.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kembali menjadi pusat perhatian publik setelah ia mengonfirmasi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus yang berkaitan dengan buronan Harun Masiku.

Dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube resmi PDI Perjuangan, Hasto mengakui statusnya sebagai tersangka.

Ia juga menegaskan bahwa partainya, PDI Perjuangan, akan menghormati proses hukum dan tetap mematuhi aturan yang berlaku.

Baca Juga:
Denny Siregar Sebut Mentersangkakan Hasto Kristiyanto Bisa Jadi Bumerang Bagi Penguasa, Ini Alasannya

Hasto menyebut bahwa ajaran Bung Karno menjadi panduan dalam menghadapi situasi ini.

Dalam video tersebut, Hasto tampak memegang sebuah buku yang ia sebut sebagai "kitab perjuangan" bagi dirinya dan seluruh kader PDIP.

"Sebagai murid Bung Karno, saya ikuti yang tertulis di buku Cindy Adams, ini kitab perjuangan saya dan seluruh kader PDIP," ujar Hasto.

Ia juga mengungkapkan nilai-nilai yang dipegang Bung Karno ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI), terutama prinsip non cooperation yang menekankan pengorbanan demi kemerdekaan Indonesia meskipun harus menghadapi risiko dipenjara.

Baca Juga:
Islah Bahrawi Sarankan KPK Dibubarkan Saja, Anggap Gagal Atasi Korupsi dan Hanya Jadi Ruang Pertempuran Politik

"Demi cita-cita Indonesia merdeka, maka penjara pun adalah bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita, itulah nilai-nilai yang diperjuangkan oleh kader PDIP," tegas Hasto.

Namun, pernyataan Hasto tersebut menuai reaksi keras dari Teddy Gusnaidi.

Teddy menolak keras penyamaan perjuangan Hasto dengan perjuangan Bung Karno. Melalui cuitan di akun X resminya, @TeddGus, Teddy menjelaskan bahwa perjuangan Bung Karno memiliki konteks yang sangat berbeda dengan kasus yang menjerat Hasto.

"Bung Karno (Soekarno) waktu itu dipenjara karena perjuangkan kemerdekaan bangsa, bukan memperjuangkan Harun Masiku. Anda itu bermasalah dengan hukum bukan karena memperjuangkan bangsa, tapi memperjuangkan agar Harun Masiku menjadi anggota dewan dengan menggeser anggota dewan terpilih," tulis Teddy dalam cuitannya pada Jumat, 27 Desember 2024.

Baca Juga:
Mahfud MD Tanggapi Ucapan Menkum Soal Denda Damai Koruptor: Mana Ada Korupsi Diselesaikan Secara Damai

Oleh karena itu, Teddy meminta Hasto untuk tidak menyamakan perjuangannya dengan perjuangan Bung Karno.

"Jadi jangan samakan perjuangan anda dengan perjuangan Soekarno." Lanjut cuitan Hasto.

Kasus ini semakin menempatkan Hasto di bawah sorotan publik.

Pernyataannya yang mencoba menghubungkan perjuangan Bung Karno dengan situasi hukum yang dihadapinya dianggap tidak relevan oleh beberapa pihak.

Kini, publik menantikan bagaimana Hasto dan PDI Perjuangan akan menghadapi tekanan besar dari berbagai pihak serta tuntutan untuk mempertanggungjawabkan kasus ini sesuai dengan proses hukum yang berlaku. (*/Risco)

Read Entire Article