ARTICLE AD BOX
Malang, gemasulawesi - Geger ditemukan sosok seorang pria tergantung tak bernyawa di ruang gudang lantai bawah tanah (basement) rumah sakit Universitas Brawijaya, Kota Malang.
Mengetahui adanya kejadian tersebut pihak manajemen RS Universitas Brawijaya langsung melapor dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Kepala bagian humas Universitas Brawijaya, Tri Wahyudi Basuki menyatakan bahwa peristiwa bunuh diri tersebut masih terus ditangani oleh pihak kepolisian.
'Ada kejadian di RS Universitas Brawijaya, namun kami tidak bisa berbicara banyak karena masih kasus ini masih didalami oleh pihak kepolisian,' ungkapnya.
Dirinya pun menjelaskan bahwa pihak RS Universitas Brawijaya juga masih menunggu hasil pendalaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
'Intinya langkah kami masih menunggu hasil dari pihak kepolisian dan kami tidak mau berspekulasi tentang apa dan bagaimananya,' sebutnya.
Pihak Kapolsek Lowokwaru, Anang Tri Hananta, membenarkan adanya kejadian bunuh diri tersebut.
Bahkan diketahui identitas korban yaitu laki-laki yang berinisial AO (32) warga asal Kecamatan Sukun, Kota Malang.
'Kejadiannya sekitar pukul 12.15 WIB, saksi yang berjumlah dua orang pria masuk ke dalam gudang toilet pria basement RS Universitas Brawijaya untuk memindahkan material. Saat masuk, kedua saksi sudah melihat korban dalam kondisi tergantung,' ucapnya.
Selanjutnya dari peristiwa tersebut saksi pun langsung melaporkan kejadian yang dilihat ke pihak manajemen RS Universitas Brawijaya.
Kemudian pada saat itu juga tim manajemen dan tim dokter langsung bergegas mengecek keadaan lokasi yang dimaksud oleh saksi.
'Saat itu tubuh korban diturunkan dan saat dicek oleh tim dokter, ternyata korban sudah meninggal dunia. Diperkirakan korban nekat melakukan mengakhiri hidupnya pada pukul 11.30 WIB,' pungkasnya.
Korban dinyatakan bunuh diri dan motif dari korban tersebut yaitu dari tekanan financial.
Sebab disebutkan korban akan menggelar resepsi pernikahan, tetapi mengeluh terhadap permasalahan keuangan. (*/Ayu Sisca Irianti)