Gedung Utama Mapolda Gorontalo Dilaporkan Terbakar pada Hari Kamis Dini Hari

2 months ago 11
ARTICLE AD BOX

Gorontalo, gemasulawesi – Gedung utama Markas Kepolisian Daerah atau Mapolda Gorontalo di Jalan Ahmad A. Wahab, Desa Pantungo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terbakar pada hari Kamis dini hari, tanggal 31 Oktober 2024.

Irjen Pol Pudji Prasetijanto, yang merupakan Kapolda Gorontalo, menyampaikan penyebab pasti kebakaran itu masih dalam proses penyelidikan.

Irjen Pol Pudji Prasetijanto menyatakan pihaknya masih mendalami penyebab dari kebakaran ini karena belum dapat memastikan apa yang menjadi pemicunya.

Baca Juga:
Bikin Geger! 2 Oknum Ormas Ini Copot Label Masakan Padang dari Rumah Makan karena Pemilik Bukan dari Sumatera Barat

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, menuturkan api mulai terlihat pada pukul 00.45 WITA.

Dia mengatakan kebakaran terjadi di bagian sebelah kanan ruangan Biro Ops. Syukur, ruangan di lantai satu dan juga lantai dua, serta berkas-berkas penting lainnya berhasil diamankan.

Baca Juga:
Gelapkan Dana Desa hingga Rp1,1 Miliar! Mantan Kades di NTT Resmi Jadi Tersangka, Ditahan di Rutan Kefamenanu

Dikutip dari Antara, hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Antas Banua, yang merupakan salah seorang warga Telaga Biru, menyebutkan ketika dirinya melintas di depan Mapolda dia melihat kobaran api berasal dari lantai 3 bagian depan gedung utama.

“Saya melihat ada kobaran api dan terjadi kepanikan di halaman depan Mapolda,” ujarnya.

Baca Juga:
Viral! Truk Limbah PLTU Sukabumi Dibawa Kabur Pria Diduga ODGJ, Tabrak Pagar Sekolah dan Terperosok ke Jurang

Dia menambahkan dia dan warga lainnya menyaksikan dari depan pintu pagar.

Di sisi lain, BMKG bersama dengan BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango mengadakan simulasi penanganan tsunami di Gorontalo.

Andri Wijaya Bidang, yang merupakan Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, menyampaikan di Bone Bolango, bahwa simulasi itu pertama kali diadakan di Gorontalo dan diikuti oleh 16 BPBD di wilayah Indonesia Timur bagian utara.

Baca Juga:
Terbongkar! Pria Penyandera Anak di Pos Polisi Pejaten Ternyata Residivis Kasus Berat, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

“Kita dipercayakan berada di 2 lokasi, yakni di BPBD Provinsi Gorontalo dan BPBD Bone Bolango,” tuturnya.

Dia menerangkan jika BMKG dan BPBD selalu menjadi mitra serta mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, khususnya gempa yang memicu tsunami di wilayah pasifik dan Gorontalo masuk dalam area ancaman itu. (Antara)

Read Entire Article