ARTICLE AD BOX
Jakarta Selatan, gemasulawesi - Masyarakat di sekitar Pos Polisi Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dibuat panik oleh aksi nekat seorang pria yang menyandera anak perempuannya sendiri dengan pisau.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 28 Oktober 2024 pagi dan menjadi perhatian besar, terutama bagi para pengendara dan warga yang menyaksikan langsung insiden tersebut.
Kepanikan terlihat jelas di lokasi kejadian, di mana banyak orang merasa cemas melihat pria tersebut menempelkan pisau ke leher anaknya, sementara aparat kepolisian berusaha menenangkan situasi.
Dengan cepat, pihak kepolisian menangani situasi melalui upaya negosiasi.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, menuturkan bahwa proses negosiasi dilakukan untuk meredakan situasi dalam waktu singkat.
Polisi berhasil membujuk pelaku untuk melepaskan anaknya setelah sekitar 15 menit negosiasi yang cukup menegangkan.
"Hitungan menit (korban disandera), nggak lama, kita nego aja. Negosiasi berhasil setelah sekitar 15 menit," jelas Kompol Anggiat.
Setelah negosiasi berjalan lancar, pria tersebut menyerah tanpa perlawanan, dan korban berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat.
Baca Juga:
Dipolisikan Orang Tua Siswa! Guru Agama di Sulawesi Tenggara Resmi Jadi Tersangka Gegara Masalah Ini
Menurut rekaman video yang diunggah akun X @MilUsaid, pelaku terlihat mengenakan kaos putih dan jaket biru.
Ia tampak memeluk anaknya dengan tangan kiri sambil menempelkan pisau di lehernya.
Kejadian tersebut terjadi di dalam pos polisi yang terletak di dekat lampu merah, dan dengan cepat menarik perhatian warga sekitar serta pengguna jalan yang melintas.
Beberapa warga yang menyaksikan insiden itu mencoba memberi peringatan, khawatir jika pria tersebut melakukan tindakan yang lebih berbahaya.
Salah seorang saksi mata terdengar berteriak, “Allahu Akbar, pisau itu di lehernya. Hei! Allahu Akbar,” berharap pria tersebut mengurungkan niatnya.
Suasana semakin tegang, dengan banyaknya warga yang cemas akan keselamatan anak tersebut.
Para petugas yang berada di lokasi segera berusaha meredakan situasi dengan cara persuasif.
Polisi terus melakukan pendekatan komunikasi untuk membuat pria tersebut menyerah tanpa perlawanan.
Meskipun belum ada penjelasan pasti mengenai motif penyanderaan ini, polisi menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku, yang kini telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lanjutan.
Kasus ini pun menjadi perhatian netizen setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Komentar warganet sangat beragam, dari yang mencela tindakan pria tersebut hingga yang memberi masukan humoris terkait cara menangani situasi serupa.
Ada juga netizen yang merasa geram dan mempertanyakan alasan di balik tindakan pria ini yang begitu mengancam nyawa anaknya sendiri.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela menegaskan bahwa pelaku kini dalam proses penahanan dan penyelidikan lebih lanjut.
Meski situasi dapat dikendalikan dalam waktu singkat, pihak kepolisian masih belum mengungkap apa yang memicu aksi nekat ini. Penyelidikan akan dilakukan guna memahami latar belakang peristiwa ini lebih dalam.
Insiden di Pejaten Village ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam menangani situasi genting yang melibatkan keselamatan publik.
Berkat langkah cepat dan pendekatan negosiasi yang tepat, polisi berhasil mengatasi situasi tanpa eskalasi yang lebih buruk, sekaligus memastikan keselamatan anak yang menjadi korban dalam penyanderaan tersebut. (*/Shofia)