ARTICLE AD BOX
Palu, gemasulawesi – Depot bahan bakar pesawat segera dibangun di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu atas kerja sama otoritas bandara setempat dengan PT Dirgantara Petroindo Raya atau DPR.
Dalam keterangannnya di Palu, Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Rudi Richardo, mengatakan kerja sama pertama untuk seluruh bandara pesawat umum di Indonesia dan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu adalah depot yang ketiga setelah Cibubur dan juga PT IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah.
Rudi Richardo menerangkan pembangunan sarana khusus pengisian bahan bakar pesawat telah ditandatangani dalam dokumen perjanjian kerja sama atau PKS antara kedua belah pihak berkaitan dengan pemanfaatan aset berupa lahan untuk pembangunan dan pengoperasian depot pengisian bahan bakar untuk pesawat udara.
Baca Juga:
Aksi Penyelamatan WNA Asal Irlandia Viral, Terpeleset dari Ketinggian 200 Meter di Gunung Rinjani
Lalu PT DPR juga berupaya mendatangkan pesawat-pesawat komersil ke bandara sehingga frekuensi penerbangan di bandara Sulawesi Tengah dapat tercapai.
Dia mengatakan PT DPR telah berpengalaman dan setelah ada kesepakatan pihaknya membuat MoU bukan hanya di atas kertas tetapi pihaknya membuatkan kontrak untuk jangka waktu 3 tahun.
“Luas lahan yang disewa oleh perusahaan yaitu sebanyak 3.814 meter persegi dan berada di bagian selatan landasan pacu atau yang disebut dengan runway,” ujarnya.
Dia menambahkan dan telah bersertifikat milik Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Dia melanjutkan pihaknya ingin memanfaatkan lahan yang ada dan harapannya dalam waktu dekat telah dilakukan pembangunan dan melakukan pengoperasian untuk menunjang mobilitas penerbangan.
“Sesuai dengan prosedur yang di bidang transportasi udara, kerja sama itu secara regulasi penerbangan telah memenuhi kriteria dan syarat penerbangan,” katanya.
Dia menyatakan PT DPR sangat efektif dan efisien dalam melakukan pengoperasian sebagai contoh milik PT IMIP di Kabupaten Morowali telah berjalan bagus.
Dia menyebutkan proyek ini juga berkat dukungan Direktorat Jenderal atau Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Wakil Direktur Utaram PT DPR, Hengky Kartawinata, mengungkapkan pembangunan akan dilakukan selama 1 tahun ke depan dengan kapasitas tanki bahan bakar sebesar 110 kiloliter.
Dia mengatakan pihaknya memilih Palu sesuai dengan arahan pemerintah dengan harapan pembangunan depot pengisian tidak hanya administratif tetapi upaya optimalisasi negara yang memberikan manfaat jangka panjang. (*/Mey)